Berita Tabanan

LLK Terima 320 Peserta di Tahun 2021, Buka 20 Kelas Pelatihan, Peminat Barista & Tatarias Membludak

Dinas Tenaga Kerja Tabanan melalui UPTD Lembaga Latihan Kerja (LLK) kembali membula pelatihan berbasis kompetensi (PBK) di tahun 2021.

LLK Tabanan
Foto : Suasana saat masyarakat Tabanan mendaftar program pelatihan kerja di UPTD LLK Tabanan di Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Selasa (29/12/2020) - LLK Terima 320 Peserta di Tahun 2021, Buka 20 Kelas Pelatihan, Peminat Barista & Tatarias Membludak 

Bahkan dua paket pelatihan ini nantinya bisa menjadi bekal untuk bekerja di luar negeri.

"Jadi sudah banyak yang menghubungi, awalnya mereka bekerja di hotel kemudian ingin mengikuti pelatihan barista untuk menambah skill. Kemudian juga mereka ada yang ingin ikut program pelatihan tatarias juga," ungkapnya.

Disingung mengenai penambahan jumlah kelas, Sugiarta menyatakan jumlah sebanyak 20 kelas tersebut sudah diketok palu.

Kemungkinan nanti pertengah tahun akan ada lagi revisi mau di tambah atau di kurangi pelatihannya.

"Kami juga takut menambah kelas sebenarnya karena tahun ini belum tentu normal Covid-nya. Takutnya nanti saat jalan pelatihan diminta berhenti karena zona merah dan lain halnya, jadi itu nanti mengakibatkan semua program perencaan kita di LLK kacau," ungkapnya.

Dia mengharapkan, dengan memberikan pelatihan PBK Gratis kepada masyarakat Tabanan ini diharapkan mampu mencetak tenaga kerja ahli di masing-masing bidangnya.

Dengan memiliki skill tambahan, nantinya masyarakat bisa menjadi merintis wirausaha kedepannya. 

"Semoga bermanfaat bagi masyarakat Tabanan," harapnya. 

Gedung Tak Memadai

Seiring dengan peminatnya yang semakin banyak tiap tahunnya, gedung LLK Tabanan yang digunakan sebagai tempat pelatihan justru banyak yang rusak, tak layak pakai dan sebagainya.

Bisa dikatakan tahun ini atau sebelumnya masih belum ada support dari Pemkab Tabanan

"Sehingga saya sangat menaruh harapan besar dan kepemimpinan pemerintahan yang baru nantinya. Semoga bisa menperhatikan LLK Tabanan lebih serius karena kita telah banyak berpartisipasi untuk menurunkan angka pengangguran di Tabanan yang tercinta ini," harapnya. 

Dia mengungkapkan, tahun 2019 lalu juga sudah melakukaan usulan melalui dana BKK Provinsi Bali.

Awalnya sudah masuk kemudian diverifikasi namun karena adanya pandemi anggaran kemungkinan direfocusing lagi sehingga tak ada kabar lagi. 

"Namun beberapa minggu lalu proposal itu katanya mau di majukan ke provinsi lagi oleh Bapelitbang Tabanan. Semoga tahun depan bisa direalisasilan," tandasnya.(*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved