Penemuan Mayat di Denpasar
PAH, Tersangka Pembunuhan Pegawai Bank Korban Broken Home dan Terkenal Mencuri Sejak Kecil
Sosok PAH (14), pelaku pembunuhan seorang pegawai Bank rupanya kurang disenangi oleh warga Kelurahan Banyuning Timur.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Sosok PAH (14), pelaku pembunuhan seorang pegawai bank rupanya kurang disenangi oleh warga Kelurahan Banyuning Timur.
Ini disebabkan lantaran bocah tersebut terbilang cukup nakal, dan kerap mencuri.
Kepala Lingkungan Banyuning Timur, Putu Suardika dikonfirmasi melalui saluran telepon pada Kamis (31/12/2020) siang mengatakan, sejak kecil pelaku PAH menjadi korban broken home.
Baca juga: Hari Ini Pengabenan Pegawai Bank Korban Pembunuhan Dilakukan dengan Protokol Covid-19
Baca juga: Kronologi Penangkapan Tersangka Pembunuh Pegawai Bank, Ternyata Tetangga Korban di Denpasar
Baca juga: KPPAD Provinsi Bali Soroti Kasus Tersangka Pembunuhan Pegawai Bank yang Masih di Bawah Umur
Ayah dan ibunya sudah lama bercerai.
Sejak perceraian orangtuanya itu, PAH tinggal bersama ayah dan ibu tirinya, namun nomaden alias berpindah-pindah tempat tinggal.
Mulai dari di Banyuning Selatan, di Lingkungan Kalibaru, dan terakhir ngekos di Banyuning Timur.
"Berapa bulan dia ngekos di Banyuning Timur, ditinggal lah sama bapak dan ibu tirinya ke Denpasar. Jadi anak ini tidak ada yang menghiraukan. Sepengetahuan saya bapaknya ini tidak punya kerjaan," ucap Suardika.
Baca juga: Terungkap, Tersangka Pembunuhan Teller Bank Adalah Remaja 14 Tahun Tetangga Korban
Baca juga: BREAKING NEWS: Tersangka Pembunuhan Pegawai Bank Ditangkap di Buleleng, Masih Bocah Umur 14 Tahun
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Pegawai Bank di Denpasar Ternyata Residivis Pencuri Kotak Sesari
Sejak kecil, Suardika menyebut PAH memang kerap mencuri.
Barang yang dicuri seperti uang, hingga ponsel.
Hal ini lah yang membuat PAH kurang disenangi oleh warga di Banyuning.
"Di mana-mana dia mencuri. Baik di Lingkungan Banyuning Timur, bahkan sempat juga di Kelurahan Banjar Jawa. Setiap dia mencuri saya yang menangani. Kasian sebenarnya, masih kecil sudah berani melakukan hal seperti itu, orangtuanya juga tidak menghiraukan," terangnya.
Baca juga: UPDATE Pembunuhan Pegawai Bank di Denpasar, Jenazah Tidak Jadi Diautopsi karena Positif Covid-19
Baca juga: Pegawai Bank Asal Sukawati Korban Pembunuhan Dikabarkan Positif Covid-19, Begini Kata Kelian Banjar
Hal tersebut juga diungkapkan oleh PAH sendiri di hadapan awak media pada Juli lalu, saat polisi merilis aksi pencurian kotak sesari yang ia lakukan di pura yang ada di Buleleng.
Saat itu, PAH mengaku nekat mencuri lantaran tidak pernah diberi uang jajan oleh orangtuanya. (*)