Donald Trump Sebut Angka Kematian Covid-19 AS Dibesar-besarkan Karena Metode yang Konyol

Donald Trump pun menuduh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) memiliki kebijakan, "Jika ragu, sebut saja Covid."

Editor: DionDBPutra
MANDEL NGAN / AFP Twitter/@realDonaldTrump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia menyebut angka kematian Covid-19 di negeri itu dibesar-besarkan karena metode penentuan yang konyol. 

Laporan yang meresahkan

Laporan yang meresahkan telah muncul dari vaksin Covid-19 yang memburuk karena organisasi yang buruk, kurangnya profesional perawatan kesehatan untuk mengelola mereka atau, dalam satu kasus yang terisolasi, sabotase.

Beberapa orang juga telah mengantre berjam-jam hanya untuk ditolak.

Di Tennessee, warga lanjut usia, beberapa dengan pejalan kaki, dilaporkan berdiri di sepanjang jalan raya yang sibuk sambil menunggu vaksinasi mereka.

Moncef Slaoui, penasihat utama Operation Warp Speed, upaya vaksin AS yang dipimpin militer, mengatakan kepada CBS bahwa ada "asumsi" bahwa negara bagian memiliki rencana untuk mengelola vaksin Covid-19.

"Kami perlu meningkatkan," kata Slaoui.

Baca juga: Belum Berakhir, Hingga Saat ini 11 Juta Orang di Amerika Serikat Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa, seperti yang telah kami lakukan selama 8 bulan terakhir, untuk memastikan (memastikan) vaksin ini benar-benar diterima orang-orang," ujarnya.

Alternatif lain sedang dieksplorasi untuk vaksin Covid-19 Moderna, katanya, diberikan setengah dosis, dua kali.

"Kami tahu itu menginduksi respon imun yang sama," jelasnya, mengatakan para pejabat sedang berdiskusi dengan Moderna dan Food and Drug Administration (FDA) tentang kemungkinan itu.

Negara yang paling terpukul di dunia oleh pandemi Covid-19, AS telah mencatat 20,6 juta kasus secara keseluruhan dan 351.452 kematian pada pukul 8.30 Minggu malam (Senin, 01.30 GMT).

Jumlah kasus dan kematian diperkirakan akan terus meningkat setelah liburan.

Janjikan Vaksin Kualitas Terbaik

Sementara itu biro wisata perjalanan India menawarkan paket tur ke Amerika Serikat yang menjanjikan pelancong bisa mendapatkan vaksin Pfizer dalam turnya.

Biro wisata yang berbasis di Mumbai, Gem Tours & Travels merupakan satu dari beberapa perusahan travel yang menawarkan paket tur tersebut. Paker VIP empat hari ditawarkan seharga sekitar 2.300 dollar AS (Rp 31 juta).

Mengutip warta Newsweek pada Minggu (3/1/2021), paket tur ke Amerika Serikat itu menjanjikan pelancong bisa mendapatkan vaksin Pfizer, tiket pesawat pulang pergi, dan juga sarapan pagi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved