Donald Trump Sebut Angka Kematian Covid-19 AS Dibesar-besarkan Karena Metode yang Konyol

Donald Trump pun menuduh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) memiliki kebijakan, "Jika ragu, sebut saja Covid."

Editor: DionDBPutra
MANDEL NGAN / AFP Twitter/@realDonaldTrump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia menyebut angka kematian Covid-19 di negeri itu dibesar-besarkan karena metode penentuan yang konyol. 

"Juga, diperlukan kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana paket wisata ini akan dikerjakan, karena vaksin tidak akan tersedia di konter di AS. Siapa yang akan meresepkannya dan memberikannya kepada para pelancong? Apa yang akan terjadi jika terjadi reaksi yang merugikan?"

Kekhawatiran ini tidak menghentikan agen perjalanan untuk membuat desas-desus tentang liburan vaksin, bahkan jika perjalanan itu tidak pernah benar-benar terjadi.

"Tujuan kami yang lebih besar adalah membuat industri pariwisata bangkit kembali," kata Manoj Mishra, direktur Zenith Holidays.

Menurutnya, untuk saat ini pihaknya hanya mencatat nama dan detail kontak dari orang-orang yang tertarik. Pemesanan akan dilakukan hanya jika ada kejelasan tentang kemungkinan mendapatkan vaksinasi.

“Kami akan memberikan opsi kepada orang-orang jika mereka mau tinggal lebih lama untuk mendapatkan dua dosis, atau bepergian dua kali."

Mishra mengatakan, timnya juga sedang mempersiapkan paket wisata vaksin untuk Inggris dan Rusia.

"Sederhananya," kata Mishra, "paket ini untuk orang-orang yang ingin melihat negara baru dan sekaligus mendapatkan vaksin. Ini menggabungkan kesenangan dengan perlindungan bagi seluruh keluarga."

Beberapa orang mempertanyakan kebijaksanaan bepergian ke AS - sekitar penerbangan 15 jam, karena vaksin pada akhirnya akan tersedia bisa di India.

"Vaksin yang akan tersedia di AS akan menjadi vaksin kelas dunia," kata Patel, yang telah mendaftarkan seluruh keluarganya untuk paket vaksin.

"Saya telah mengikuti dengan cermat laporan media. India kemungkinan akan mendapatkan vaksin Oxford-AstraZeneca terlebih dahulu, tetapi hanya efektif sekitar 70 persen. Sedangkan vaksin Pfizer telah menunjukkan efektivitas 95 persen. Jika bepergian memungkinkan, saya ingin terbaik untuk keluargaku. "

Ashish Jain, seorang pengusaha yang berbasis di Erode di negara bagian selatan Tamil Nadu, telah mendaftarkan 10 anggota keluarganya untuk paket tersebut.

Vaksin dari Oxford-AstraZeneca yang kemungkinan didapat India memiliki kesalahan dosis dalam salah satu percobaan mereka, kata Jain, yang menjalankan bisnis tekstil.

Berita tentang kesalahan tersebut kata dia, telah mengguncang keyakinan saya pada vaksin. Dia menyoroti efektivitas vaksin Pfizer dan Moderna yang menurut temuan uji coba paling baik.

Tapi, dia menduga vaksin itu kemungkinan tidak akan tersedia di India karena memerlukan pendinginan khusus.

“Dalam skenario seperti itu, jika saya bisa mampu membawa keluarga saya ke AS di mana kami dapat berjalan-jalan dan mendapatkan vaksin yang baik, lalu mengapa tidak?"

Dengan paket vaksin mereka, operator tur melihat peluang untuk menghidupkan kembali industri yang telah terpukul oleh pandemi.

"Kami mendaftarkan orang hanya dengan visa AS yang valid," kata Tejas Kapasi, direktur di Gem Tours.

Menurutnya, agennya telah menginovasi banyak konsep dalam industri pariwisata. Pada awal 1990-an agen itu memperkenalkan paket ke Alaska dan Pegunungan Rocky Kanada, ketika orang India tidak menyadari kemungkinan perjalanan ke lokasi yang indah ini.

“Kami juga memelopori 'Monsoon Kerala' dan mempromosikan perjalanan ke selatan Negara bagian India yang menikmati musim hujan. Kami juga yang pertama memperkenalkan wisata vaksin."

Dia menambahkan, industri travel telah berjuang untuk bertahan pada tahun 2020. Dengan memperkenalkan konsep pariwisata vaksin, dia berharap memberikan napas bagi industri.

“Konsep ini akan diluncurkan dan akan membuka pariwisata di banyak negara lain dengan populasi yang lebih sedikit, di mana orang luar dapat dengan mudah diinokulasi."

Masih belum jelas bagaimana paket wisata ini akan bekerja.

Zenger News menelepon perusahaan perjalanan untuk menanyakan tentang paket tersebut.

Berbagai pertanyaan diajukan tentang pusat vaksinasi, yang akan memberikan vaksin, apakah pemerintah AS akan mengizinkan orang asing untuk mendapatkan suntikan, dan lain-lain.

Tapi orang di telepon tidak bisa memberi memberi rincian konkret. Mereka bilang masih menunggu persetujuan.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Trump Klaim Angka Kematian Covid-19 AS Dibesar-besarkan, Para Pejabat Kesehatan Angkat Bicara

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved