Donald Trump Sebut Angka Kematian Covid-19 AS Dibesar-besarkan Karena Metode yang Konyol

Donald Trump pun menuduh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) memiliki kebijakan, "Jika ragu, sebut saja Covid."

Editor: DionDBPutra
MANDEL NGAN / AFP Twitter/@realDonaldTrump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia menyebut angka kematian Covid-19 di negeri itu dibesar-besarkan karena metode penentuan yang konyol. 

Sejak mengumumkan rencananya pada 23 November 2020, agensi mengatakan, telah mencatat lebih dari 4.000 panggilan dan mendaftarkan lebih dari 1.000 orang.

Namun tanggal untuk paket wisata tidak disebutkan.

Ketika Jignesh Kumar Patel menemukan selebaran tentang paket wisata vaksin Covid-19 ke Amerika Serikat awal bulan ini.

Dia langsung menandatanganinya dan bergabung dengan ratusan sesama pelancong dari India.

Patel, seorang pengusaha di negara bagian barat Gujarat, telah melakukan perjalanan ke 14 negara. Tetapi AS telah lama berada dalam daftar keinginannya.

"Jika saya dapat menggabungkan perjalanan AS dengan kesempatan untuk mendapatkan vaksin kualitas terbaik, ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi saya dan keluarga saya," kata Patel, yang mendaftar untuk paket wisata vaksin dengan agen Zenith Holidays.

Agen tur, yang berkantor pusat di Kolkata, telah menerima lebih dari 1.200 panggilan telepon dalam dua minggu terakhir tentang paket perjalanan tersebut.

Individu India telah mendaftar, dan ada pula kelompok yang terdiri dari 40 orang. Semuanya tertarik untuk jalan-jalan dan diinokulasi dengan virus corona baru, sebelum mereka bisa mendapatkannya di negara asal mereka.

"Paket wisata vaksin Covid" agen ini menawarkan empat hari perjalanan seharga sekitar 2.000 dollar AS (Rp 27,7 juta).

Sebuah brosur menyatakan bahwa pemesanan dibatasi untuk 100 orang. Paket tersebut juga termasuk tiket pesawat ekonomi pulang pergi, akomodasi hotel bintang empat, transfer bandara, dan satu dosis vaksin Covid-19 per orang.

Lebih dari 272.000 orang telah menerima vaksin Pfizer di Amerika Serikat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Dosis pertama diberikan kepada petugas kesehatan dan penanggap pertama.

Vaksin khusus itu pada akhirnya akan didistribusikan di seluruh AS dan ke 165 negara. Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat juga memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin serupa dari perusahaan saingannya, Moderna.

Menteri kesehatan India telah mengumumkan bahwa negara itu tidak akan mendapatkan vaksin Covid-19 pertamanya hingga Januari.

Dr Naveen Thacker, mantan perwakilan masyarakat sipil untuk GAVI, aliansi vaksin global, mengatakan bahwa pasar akan dibanjiri banyak vaksin dalam enam bulan ke depan.

"Tapi saat ini, setiap negara telah memesan dosis pertama untuk orang-orang dalam daftar prioritas mereka. Perusahaan pada akhirnya akan memiliki lebih banyak dosis, yang akan mereka jual. Tapi, itu akan memakan waktu," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved