Berita Denpasar
Cegah Klaster Covid-19, TNI AL Denpasar Bali Buat Inovasi Ketahanan Pangan
Ketut Budiantara, S.E. memiliki inovasi menarik untuk mencegah penyebaran klaster Covid-19 di Pulau Dewata melalui program ketahanan pangan.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Bali Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, S.E. memiliki inovasi menarik untuk mencegah penyebaran klaster Covid-19 di Pulau Dewata melalui program ketahanan pangan.
Keluarga Besar Lanal Denpasar Bali membudidayakan ikan lele di kolam dan membuat tanaman sayuran hidroponik agar memperoleh bahan pangan tanpa harus pergi ke pusat perbelanjaan yang notabene berisi kerumunan masyarakat.
Hal ini disampaikan Danlanal Denpasar saat kegiatan Gowes serta panen lele dan sayuran hidroponik, di Mako Lanal Denpasar, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Selasa (5/1/2021) kemarin.
Kegiatan ini turut diikuti oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra.
Baca juga: Tahun 2021 Ini Program Ketahanan Pangan Menjadi Fokus Kodam IX/Udayana di Bali
Baca juga: Desa Sangeh Dipastikan Bisa Menjaga Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Meriah Trofeo Pasemetonan, Gibol Sparta Takjub Sensasi Match di Lapangan Tebing Gunung Payung
"Dalam pandemi Covid-19 ini kita memberikan kasih sayang kepada prajurit-prajurit kita untuk menjaga ketahanan pangan sehingga hal ini bisa tularkan kepada masyarakat," terang Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara melalui sebuah keterangan tertulis kepada Tribun Bali, Rabu (6/1/2021).
"Kegiatan ini kurang lebih tiap 1 bulan kami atur, untuk hidroponik terdiri dari 6 rak kemudian kita atur tiap 3 per 10 hari kita sudah bisa panen dengan rata-rata hasil panen kurang lebih 15 kilogram," sambungnya.
Selanjutnya, hasil panen diberikan kepada keluarga besar TNI AL Bali sehingga dapat membatasi mereka untuk pergi ke pasar yang notabene berpotensi menjadi tempat cluster untuk penyebaran Covid-19.
"Kegiatan ini adalah periode yang ketiga kali kami melaksanakan panen," sebutnya.
Adapun route yang dilalui rombongan Gowes bareng mulai dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Renon - Jalan Letda Tantular menuju Gg. Merpati - Jalan Prof. Moh. Yamin - Jalan Raya Puputan - Jalan Hang Tuah - Jalan Danau Kerinci - Jalan By Pass Ngurah Rai - Jalan Danau Buyan - Jalan Danau Tamblingan - Jalan Cemara - Jalan Sanur Beach Hotel - Jalan Sudamala - Jalan Sekar Waru - Jalan By Pass Ngurah Rai (Rambu Suwung/Gianyar/Nusa Dua/Bandara - Jalan Pemelisan - Jalan Suwung Batang Kendal dan finish di Pangkalan TNI AL Denpasar.
Tahun 2021 Ini Program Ketahanan Pangan Menjadi Fokus Kodam IX/Udayana di Bali
Kodam IX/Udayana telah menyusun sejumlah program pada tahun 2021 ini, diantaranya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Bali, serta pengairan dan fasilitas lainnya di wilayah Nusa Tenggara.
“Kita menargetkan ke Perusda, banyak lahan-lahan milik provinsi atau peningkatan pertanian, dengan wisata persawahan seperti di Tabanan. Sedangkan di NTB dan NTT banyak program seperti pengairan dan fasilitas lain yang bisa dikerjakan,” kata Pangdam saat dijumpai Tribun Bali di Makodam IX/Udayana belum lama ini
Ketahanan pangan menjadi fokus pengembangan Kodam IX/Udayana agar Bali tidak lagi mengandalkan pasokan bahan pangan dari wilayah lain.
“Pertanian, valid sementara ini saya belum mendapatkan data yang valid, tapi saya mendengar banyak sekali bahan pangan dari Surabaya (Jawa Timur), kenapa tidak kita siapkan di sini, begitu,”ujarnya.