Berita Tabanan

Subsidi Kuota Internet Siswa di Tabanan Belum Pasti, Disdik Tunggu Kebijakan Kemendikbud

Dinas Pendidikan Tabanan hingga saat ini masih belum menerima informasi atau petunjuk mengenai pemberian subsidi kuota internet bagi siswa dari Kemend

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra belum lama ini. 

Kasus covid-19 yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda di Kabupaten Gianyar, menyebabkan Pemkab Gianyar mengambil sikap tegas terkait  wacana pembelajaran tatap muka per Januari 2021.

Dalam hal ini, Pemkab Gianyar melalui Bupati Gianyar, Made Mahayastra menginstruksikan supaya pembelajaran tatap muka ditunda.

Terkait berapa lama penundaan ini, hal tersebut belum bisa dipastikan.

Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, Wayan Sadra, Senin (4/1/2021) mengatakan, Desember 2020 kemarin, sejumlah sekolah di Kabupaten Gianyar telah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka.

Secara protokol kesehatan, pihaknya menyatakan sekolah-sekolah sudah siap.

Namun dikarenakan tren jumlah masyarakat positif covid-19 yang terus meningkat, membuat pembelajaran tatap muka yang telah disimulasikan di kabupaten Gianyar harus ditunda.

"Secara nasional sebagian besar ditunda, dan surat dari bupati juga meminta dilakukan penundaan," ujar Jro Sadra.

Namun berapa lama penundaan ini berlangsung, pihaknya belum bisa memastikan.

Namun dikarenakan, hal ini sampai kondisi covid-19 di Kabupaten Gianyar mereda.

Sebab hingga saat ini, Gianyar kembali masuk zona merah. 

"Kita tidak tau sampai kapan, penundaan ini seluruh Indonesia hasil rakornas (rapat koordinasi nasional), jadi bukan atas kemauan kita sendiri," ujarnya.

Namun Jro Sadra meminta masyarakat tidak usah resah terhadap keputusan ini.

Sebab selama proses pembelajaran daring (dalam jaringan) berlangsung, kuota internet gratis akan tetap didistribusikan.

 "Sekolah sudah mempersiapakan semuanya.

Baca juga: Terkait Pembelajaran Tatap Muka, Satgas Covid-19 Karangasem Akan Verifikasi 31 Sekolah

Jadi seandainya nanti tidak ada kuota gratis dari pusat, pihak sekolah telah mempersiapkannya dari dana BOS.

Setiap sekolah berbeda-beda tergantung anggarannya, ada 40 ribu, ada 30 ribu tergantung dana bos disekolah.

Sistem daring seperti dari awal, nanti saya juga turunkan Surat Edaran sesuai petunjuk Pak Bupati," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved