Selebgram Ditangkap di Bali

Dirut PT BF Lega Polisi Berhasil Ungkap Kasus Surat Hasil Swab Palsu yang Dibuat di Bali

James pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Metro Jaya atas pengungkapan kasus surat hasil swab palsu yang diketahui dibuat di Bali itu.

istimewa
Selebgram yang ditangkap di Bali, R (tengah), saat proses pemeriksaan di Polda Bali sebelum diterbangkan ke Jakarta oleh pihak Polda Metro Jaya. R diamankan terkait kasus surat hasil swab palsu. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bumame Farmasi (BF), James Wihardja, merasa lega setelah polisi berhasil mengungkap kasus surat hasil swab palsu.

James pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Metro Jaya atas pengungkapan kasus surat hasil swab palsu yang diketahui dibuat di Bali itu.

Yang menarik, pengungkapan kasus surat hasil swab palsu yang dibuat di Bali ini salah satunya dipimpin oleh putra Bali yaitu Kompol I Made Redy Hartana S.H.,S.I.K.,M.I.K.

"Terima kasih kepada Kanit 1 Subdit IV Tipid Siber Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya Kompol I Made Redy Hartana S.H.,S.I.K.,M.I.K dan Kasubdit Tipid Siber Ditreskrimsus PMJ AKBP Dhani Aryanda yang sangat berjasa dalam kasus ini. Semoga kami semua dilindungi dalam masa yang susah ini," ujar James di Jakarta kepada Tribunnews.com.

Polda Metro Jaya meringkus tiga pemuda yang kedapatan memalsukan surat hasil swab berbasis PCR. Surat hasil swab tersebut mereka buat di Bali.

Sebelumnya, ketiganya berhasil lolos dari pemeriksaan petugas di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Banten dengan tujuan penerbangan ke Bali.

Di Bali mereka kemudian melakukan aksinya memalsukan surat hasil swab kemudian dijual.

Baca Juga: Surat Hasil Swab Palsu Dibuat di Bali, Dijual Rp. 650 Ribu, Terungkap Berkat Dokter Tirta 

Baca Juga: Selebgram Diamankan di Bali Diduga Ikut Sebarkan Penjualan Tes PCR Palsu, Pernah Dilaporkan dr Tirta

James menegaskan pihaknya sama sekali tidak pernah mengeluarkan surat hasil swab palsu.

Semua hasil tes yang keluar dari lab melewati proses validasi oleh admin dan dokter supaya tidak ada kesalahan dan pemalsuan.

Karena itu di masa mendatang untuk mencegah pemalsuan terulang pihaknya akan menerapkan kode QR unik.

"Dengan kode QR unik ini, anda akan dapat mengakses hasil tes asli yang tersimpan di database kami," ujar James.

James mengaku, sebelumnya sudah melakukan penyidikan internal terhadap semua dokter dan tidak ditemukan adanya kerja sama dengan oknum pemalsuan surat hasil tes PCR swab itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak bandara untuk meminta keterangan petugas yang melakukan pemeriksaan surat hasil swab PCR. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved