Corona di Bali
Kapolres Badung Sarankan Masyarakat Menjaga Pola Hidup Sehat Menjelang Terima Vaksin Covid-19
Pelaksanaan vaksinasi perdana untuk para pejabat di Kabupaten Badung, Bali, sudah dilaksanakan pada tahap pertama
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pelaksanaan vaksinasi perdana untuk para pejabat di Kabupaten Badung, Bali, sudah dilaksanakan pada tahap pertama.
Bahkan untuk masyarakat secara umum juga akan dilakukan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 tersebut.
Untuk mempersiapkan diri dalam pelaksanaan vaksin Covid-19, Kapolres Badung, AKBP Robby Septiadi SIK mengatakan, masyarakat harus menjaga pola hidup sehat menjelang terima vaksin Covid-19 itu.
Sehingga katanya masyarakat benar-benar siap untuk di vaksin.
Baca juga: Bangli Dapat Jatah Vaksin Covid-19 Sebanyak 3.600 Vial
Baca juga: Wabup Suiasa Batal Divaksin, Tegang Hingga Tensi Naik Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Presiden Turki Disuntik Vaksin Sinovac, Mengecam Mereka yang Menolak Vaksinasi
"Jadi masyarakat harus menjaga imun tubuh, karena sebelum di vaksin akan diajukan belasan pertanyaan. Satu saja yang tidak memenuhi syarat maka tidak akan menerima vaksin tersebut," ujar Robby Septiadi, Minggu 17 Januari 2021.
Orang nomor satu di Polres Badung ini juga mengatakan masyarakat nantinya yang menerima vaksin harus santai.
Pasalnya vaksin Covid-19 tersebut sama seperti vaksin lainnya seperti cacar, campak, dan yang lainnya.
"Jangan takut menerima vaksin. Ini juga merupakan suatu upaya kita dalam membantu menekan penyebaran Covid-19. Bahkan terkait keamanan vaksin, saya yakin ini aman, karena sudah diuji oleh ahli yang ada di Indonesia," ucapnya.
Disinggung mengenai banyak masyarakat yang masih takut untuk melakukan vaksin, polisi asal Jakarta itu mengatakan rasa takut itu adalah manusiawi.
Hanya saja jangan sampai rasa takut mengalahkan akal sehat masyarakat.
Sehingga penting masyarakat juga ikut menekan penyebaran Covid-19 dengan siap untuk divaksin.
"Sekecil apa yang kita lakukan, yang jelas kita bisa membantu menekan penyebaran virus tersebut," katanya.
Ditanya mengenai bagaimana rasanya di vaksin Covid-19, pihaknya mengatakan sedikit rasa pegal.
Hanya saja katanya semua itu bergantung kondisi tubuh penerima vaksin.
"Jadi yang pegal itu, bagian yang disuntik saja. Sifatnya individu ya, bisa saja yang lain tidak merasakan apa. Pegal ini yang saya rasakan pribadi," ucapnya.