Corona di Bali

Kasus Covid-19 di Bali Melonjak Lagi, Efek Libur Natal dan Tahun Baru

Hingga 20 Januari 2021 total jumlah pasien positif Covid-19 di Bali sebanyak 22.423 orang terdiri dari 22.371 WNI dan 52 WNA.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: DionDBPutra
shutterstock
Ilustrasi. Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bali kembali melonjak pada pekan ketiga bulan Januari 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bali kembali melonjak pada pekan ketiga bulan Januari 2021.

Manajemen RSUP Sanglah menambah tempat tidur. Demikian pula RS rujukan di Kota Denpasar.

Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Rabu (20/1), Bali ketambahan kasus baru sebanyak 494 orang. Dari jumlah tersebut pasien terbanyak di Kota Denpasar yaitu mencapai 218 orang.

Rinciannya Kabupaten Jembrana ketambahan 42 orang, Tabanan 60 orang, Badung 60, Kota Denpasar 218 orang, Gianyar 45, Bangli 10 orang, Klungkung 6 orang, Karangasem 1 orang dan Buleleng 35 orang. Warga dari daerah luar Bali sebanyak 14 orang dan WNA 3 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, TNI AD di Bali Bagikan Ribuan Masker Untuk Masyarakat

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kadiskes Provinsi Bali Minta Seluruh RS Siapkan 30% untuk Tempat Isolasi

Hingga 20 Januari 2021 total jumlah pasien positif Covid-19 di Bali sebanyak 22.423 orang terdiri dari 22.371 WNI dan 52 WNA.

Pada Rabu 20 Januari 2021 terdapat tambahan pasien sembuh di Bali 246 orang. Total pasien sembuh hingga kini 19.179 orang. Sedangkan pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 2.637 orang, terdiri dari 2.625 WNI dan 12 WNA.

Adapun jumlah total pasien yang meninggal di Bali hingga 20 Januari 2021 sebanyak 607 orang dengan rincian 603 WNI dan 4 WNA. Artinya, terdapat penambahan pasien yang meninggal dunia sebanyak 6 orang dari hari sebelumnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, lonjakan kasus di terjadi karena aktivitas masyarakat masih tinggi. Berbagai klaster muncul mulai dari klaster upacara, kantor, hingga keluarga.

“Ini terjadi karena efek domino libur panjang Natal dan Tahun Baru,” kata Dewa Rai, Rabu 20 Januari 2021.

Menurut Dewa Rai, kenaikan kasus ini sudah diprediksi sebelumnya sehingga pemerintah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Adapun pasien terkonfirmasi positif itu berasal dari berbagai kalangan dan profesi.

Baik karyawan swasta, pensiunan, PNS, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, karyawan BUMN, petani, TNI/Polri, perawat, dokter, pedagang, guru, sopir freelance, hingga dosen. Juga ada kasus positif dari Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) sebanyak 6 orang.

Dewa Rai mengatakan, di Kota Denpasar satu pasien positif meninggal dunia. Pasien itu jenis kelamim perempuan umur 71 tahun dari Kelurahan Renon. Sebelum meninggal, pasien ini mengalami demam pada 13 Januari 2021.

Tanggal 14 Januari 2021 hasil swab positif Covid-19. Pada 19 Januari 2021 kondisi pasien memburuk dan meninggal keesokan 20 Januari 2021 pukul 08.00 Wita tanpa penyakit penyerta.

Sebanyak 88 pasien sudah sembuh. Mereka dipulangkan dengan syarat wajib isolasi secara mandiri selama 14 hari sebelum kembali bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

Secara kumulatif kasus positif di Kota Denpasar 6.283. Angka kesembuhan pasien mencapai 5.375 orang (85,54 persen). Meninggal dunia 126 orang (2 persen). Kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 782 orang (12,46 persen).

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved