Corona di Bali
Ruang Rawat Covid-19 di RSD Mangusada Badung Penuh, RSUD Wangaya Tersisa Empat Bed
Ruang Rawat Covid-19 di RSD Mangusada Badung Penuh, RSUD Wangaya Tersisa Empat Bed
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Badung harus menambah ruangan isolasi untuk pasien Covid-19.
Pasalnya ruangan atau tempat isolasi yang disediakan semuanya penuh.
Satu lantai yakni di ruangan Oleg yang khusus digunakan untuk penanganan pasien Covid-19 penuh.
Begitu juga Instalasi Gawat Darurat (IGD) Khusus Covid-19 dan ruangan Intensive Care Unit (ICU) Covid-19.
Baca juga: Pemprov Bali Siapkan 532.157 Dosis Vaksin Rabies, Dimanfaatkan untuk Vaksinasi Serentak Tahun 2021
“Iya semuanya penuh, kami sudah memaksimalkan ruangan namun sampai saat ini semua penuh,” ujar Direktur Utama (Dirut) RSD Mangusada Ketut Japa, Rabu 20 Januari 2021.
Ruangan Oleg yang difokuskan untuk penanganan Covid-19 dengan jumlah 20 bed telah penuh.
Begitu juga di IGD RSD Mangusada yang khusus untuk menangani Covid-19 dengan jumlah 20 bed, sudah berisi 19 pasien.
“Termasuk ruangan ICU Covid-19 yang kami sediakan dengan empat bed juga penuh. Namun untuk NICU Covid-19 yang kami sediakan empat bed masih kosong, karena ruangan itu khusus untuk pasien di bawah satu bulan,” bebernya.
Dengan kondisi ini, RSD Mangusada harus menambahkan ruangan untuk isolasi.
Ia kini mulai memanfaatkan ruangan Janger untuk digunakan sebagai tempat isolasi penanganan pasien Covid-19.

“Jadi sementara ini, kami lagi merubah skenario pemanfaatan ruangan. Karena kondisi saat ini banyak pasien Covid-19, ruangan Janger yang terletak di lantai tiga kami kembali manfaatkan untuk ruang isolasi. Namun untuk ruangan di Ruangan Janger kami sediakan 40 tempat tidur,” jelasnya.
Sementara untuk pasien di ruangan Janger, katanya akan dipindah ke Gedung Paviliun untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Pihaknya pun sangat berharap bisa memanfaatkan gedung baru di RSD Mangusada tersebut.
Kendati demikian saat ini dirinya hanya memanfaatkan gedung untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga medis di RSD Mangusada.
“Rencana akan dimanfaatkan, namun karena gedung belum dilengkapi kami tidak bisa menggunakan, apalagi belum diserahkan ke kami. Sementara gedung baru itu kami manfaatkan untuk proses vaksinasi saja, dan sudah meminta izin dengan PUPR,” tungkasnya.