Corona di Bali

Sebanyak 2.600 Nakes di Badung Bali Diprediksi Tak Bisa Jalani Vaksinasi Covid-19, Ini Penyebabnya

Sebelum dilakukan vaksin, peserta akan diajukan 16 pertanyaan terkait riwayat kesehatan yang dialami.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. Nyoman Gunarta 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ribuan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Badung diprediksi tidak bisa mengikuti vaksinasi covid-19.

Hal itu lantaran saat dilakukan secreening banyak Nakes yang tidak lolos.

Sebelum dilakukan vaksin, peserta akan diajukan 16 pertanyaan terkait riwayat kesehatan yang dialami.

Hal itu dilakukan  untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan usai dilakukan vaksin.

Baca juga: Hingga Sabtu 23 Januari 2021, Sebanyak 1.699 Orang Sudah Jalani Vaksinasi Covid-19 di Badung Bali

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. Nyoman Gunarta mengatakan untuk tahap pertama pelaksanaan vaksin itu, tidak semua Nakes akan divaksin.

Pasalnya ada beberapa nakes yang tidak lulus screaning sebelum dilakukan proses vaksinasi.

"Iya tidak bisa semua nakes bisa di vaksin. Karena proses vaksinasi kan sudah ada juklak juknisnya.

 Jika tensinya tinggi saja tidak bisa dilakukan vaksin," ujar Gunarta Minggu 24 Januari 2021

Di Badung sendiri, katanya, ada  sebanyak 7.076 orang SDM Kesehatan meliputi dokter, bidan, perawat, kesehatan masyarakat, apoteker, hingga analis lingkungan.

 Semua itu, kata mantan Dirut RSD Mangusada itu, tidak semua yang di vaksin dengan alasan tertentu.

Bahkan dari data yang didapat sekitar 2.600 Nakes yang belum bisa divaksin pada tahap pertama.

"Banyak juga Nakes yang tidak lolos. dengan berbagai alasan baik sakit maupun sebagai penyintas.

Di data kami sekitar 2.600 orang yang akan tidak lolos secreening baik karena penyintas maupun komorbid," tegas Gunarta.

Menyikapi hal itu pihanya pun masih menunggu arahan pusat, mengenai orang yang komorbid dan penyintas.

Baca juga: Komnas KIPI Terima 30 Laporan Efek Samping Vaksin Covid-19 Pasca Seminggu Dimulainya Vaksinasi

 Apakah nanti akan dilakukan vaksin dengan vaksin yang berbeda atau tidak.

"Sesuai surat edaran dari kementrian yang di vaksin hanya yang masuk kategori sehat seperti tidak memiliki sakit bawaan atau komorbid dan tidak pernah terpapar virus covid-19.

Sehingga untuk komorbid dan penyitas itu sampai saat ini belum di vaksin," bebernya

Disinggung banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) covid-19 yang tidak melapor ke pemerintah, Dokter asal Desa Sibang Gede, Abiansemal itu mengatakan akan tetap divaksinasi.

"Sesuai surat edaran pusat, mereka yang orang tanpa gejala (OTG) covid-19 dan kita tidak mengetahuinya bahwa dia OTG serta lolos screening vaksinasi, mereka berhak mendapatkan vaksin," ungkap Gunarta.

Untuk vaksin sendiri, akunya jumlah vaksin mencukupi dari target atau yang ditetapkan Badung.

Hal itu lantaran meski banyak jumlah Nakes dari jumlah vaksin, namun banyak nakes yang tidak lolos.

"Vaksin ini kan kami terima 11.080. jumlah ini pun akan dilakukan untuk dua kali vaksinasi.

 Jadi yang sudah divaksin akan dilakukan vaksin lagi dalam kurun waktu 14 hari," tungkasnya.

1.699 Orang Sudah Divaksin

Seperti diberitakan, Pemerintah kabupaten Badung terus melakukan vaksinasi covid-19 kepada tenaga kesehatan di Gumi Keris.

Baca juga: Istri Gubernur Bali Minta Masyarakat Tak Ragukan Efektivitas Vaksin Covid-19

Bahkan selama 9 hari proses vaksinasi ini sudah ada ribuan nakes yang sudah melaksanakan vaksin covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. Nyoman Gunarta saat dikonfirmasi Minggu 24 Januari 2021 tak menampik sampai saat ini masih dilakukan proses vaksinasi.

Ia juga mengakui sebagian besar tenaga media sudah melaksanakan vaksinasi covid-19.

"Masih, sampai saat ini masih berlangsung.

Bahkan kami di Badung tidak hanya melaksanakan vaksinasi di Puskesmas Abiansemal I saja," ujarnya

Selama 9 hari pelaksanaan vaksinasi, atau per Sabtu 23 Januari 2021 kemarin pihaknya mengatakan sudah ada sebanyak 1.699 orang yang sudah di vaksin.

Kendati demikian pihaknya mengaku data akan terus bergerak, mengingat proses vaksin dilakukan secara bertahap.

"Dalam proses vaksin kan sekali vaksin diikuti oleh 15 orang.

Itu dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai juklak dan juknis yang sudah ditetapkan," jelasnya sembari mengatakan sampai kemarin sudah ada sebanyak 1.699 orang yang di vaksin.

Kendati demikian pihaknya mengaku pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan di 26 Puskesmas yang ada di Badung, termasuk RSD Mangusada.

Vaksin pun sudah dikirim ke masing-masing Disfasiankes dan disimpan di kulkas vaksin sebagai rangkaian Cold chain.

"Jadi intinya semuanya siap melaksanakan vaksinasi,dan akan terus berlangsung," tegasnya kembali.

Disinggung apakah Badung kembali menerima vaksin dari provinsi, mengingat provinsi kembali menerima vaksin, mantan Dirut RSD Mangusada itu mengatakan belum menerimanya kembali.

Bahkan informasi untuk pengambilan, akunya, belum juga ada.

" Tapi untuk vaksin tahap pertama dengan jumlah 11.080 itu, kami rasa sudah terpenuhi dari target atau sasaran kami di Badung yakni sebanyak 5.613 orang," bebernya

Lebih lanjut pihaknya menargetkan  hingga April untuk tenaga kesehatan sudah semua rampung dan setelah itu menunggu vaksinasi tahap kedua.

Dokter asal Desa Sibang Gede Badung itu mengatakan  pasca vaksinasi ini pihaknya sudah menyiapkan ruang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk dilakukan pemantauan bagi mereka yang sudah divaksin covid-19.

"Seandainya ada gejala sesuai setelah vaksin ini, kita akan mengarahkan ke IGD terdekat di rumah sakit.

Disana ada komisariat KIPI baik di Badung, Bali dan Nasional dan KIPI ini bekerja 24 jam," katanya.

Dirinya juga mengatakan vaksinasi ini adalah salah satu cara mencegah penyebarluasan covid-19 di luar menerapkan protokol kesehatan.

 "Vaksinasi merupakan suatu jalan untuk keluar dari krisis pandemic covid-19. kalau sudah keluar dari krisis ini,  Kabupaten Badung akan kembali bisa pulih dari sektor ekonomi dan pariwisata," tungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved