Berita Buleleng
Dua Nelayan Tenggelam di Perairan Gerokgak Buleleng, Satu Meninggal, Satu Hilang
Dua Nelayan Tenggelam di Perairan Gerokgak Buleleng, Satu Meninggal, Satu Hilang
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dua nelayan di Buleleng tenggelam saat mencari ikan di perairan Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Akibat kejadian ini, satu orang nelayan dinyatakan menghilang, sementara satu nelayan lainnya berhasil ditemukan namun dalam kondisi telah meninggal dunia.
Kasus pertama terjadi di wilayah perairan Desa Pemuteran.
Seorang nelayan bernama Kadek Astawan (30) asal Banjar Dinas Loka Segara, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, hilang saat mencari ikan dengan teknik menembak di kedalaman 17 meter, perairan Desa Pemuteran.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya mengatakan, korban mulanya pergi menembak ikan bersama empat orang rekannya, masing-masing bernama Nyoman Sulandra, Gede Putrayana, Komang Julianda, Gede Kartika dan Kadek Berata.
Mereka berangkat sekitar pukul 07.00 Wita, menggunakan perahu dari Pelabuhan Pemuteran, menuju ke sebuah rumpon yang ada di perairan Desa Pemuteran.
Dimana, jarak tempuh menuju ke rumpon tersebut sekitar satu jam.
• 2 Jenazah Tanpa Identitas Dikubur di Setra Buleleng Bali, Keduanya Sempat Ditemukan Tewas Mengambang
Setibanya di rumpon tersebut, korban bersama empat rekannya kemudian melakukan penyelaman hingga di kedalaman 17 meter untuk menembak ikan.
Penyelaman, sebut Iptu Sumarjaya, dilakukan sebanyak empat kali. Dimana saat penyelaman ke empat kali ini lah, korban tiba-tiba menghilang, dan tak kunjung kembali ke permukaan.
"Korban dinyatakan menghilang sekitar pukul 13.00 wita. Rekan-rekannya sempat melakukan pencarian, namun korban tak kunjung ditemukan. Sehingga mereka bergegas kembali ke daratan, dan melaporkan kasus ini ke polisi dan Basarnas untuk bantuan pencarian," jelasnya.
Sementara Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana mengatakan hingga pukul 19.30 wita, korban belum ditemukan.
Pihaknya bahkan telah melakukan pencarian hingga sejauh 30 nautical mile, atau dari Pelabuhan Celukan Bawang hingga di lokasi hilangnya korban.
Dalam pencarian ini, Dudi menyebut telah mengerahkan enam personel dari Basarnas, dibantu dengan petugas gabungan dari TNI AL, Pol Air, dan para nelayan di desa setempat.
• Disapu Gelombang Tinggi Di Pantai Pasut Tabanan Bali, Dua Nelayan Hampir Tenggelam
Selama melakukan pencarian, Dudi mengaku sempat mengalami kendala, karena diguyur hujan dan gelombang besar.
"Kami sempat terkendala cuaca, gelap dan hujan. Sampai sekarang masih dalam proses pencarian satu perahu sepertinya juga akan balik kanan karena kondisi sudah gelap. Pencarian akan kami lanjutkan besok," terangnya.