Wawancara Tokoh

Lebih Dekat dengan Bupati Bangli Terpilih, Sejak Muda Aktif di Dunia Politik dan Jadi Pengusaha

SANG Oman, panggilan akrab Sedana Arta, mulai terjun di dunia politik sejak tahun 1997 silam.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Sang Nyoman Sedana Arta - Lebih Dekat dengan Bupati Bangli Terpilih, Sejak Muda Aktif di Dunia Politik dan Jadi Pengusaha 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sosok Sang Nyoman Sedana Arta mungkin sudah tak asing di telinga maupun benak warga Bangli, Bali.

Terlebih pasca perhelatan Pilkada 2020, pria kelahiran Desa Sulahan, Kecamatan Susut itu menjadi Bupati Bangli terpilih.

SANG Oman, panggilan akrab Sedana Arta, mulai terjun di dunia politik sejak tahun 1997 silam.

Saat itu usianya masih 25 tahun.

Kisah Sedana Arta, Berawal Bisnis Kargo di Usia Muda & Sempat Gagal Nyaleg, Kini Jadi Bupati Bangli

Target Pendapatan Pasar Hewan Kayuambua di Bangli Bali Dirancang Naik Rp 14 Juta Lebih

Bupati Bangli Siap Fasilitasi Pembuatan Masterplan Agrowisata

Ia menjadi seorang simpatisan PDI Perjuangan (PDIP).

Kendati demikian, ia kerap mengikuti kongres-kongres maupun sosialisasi moncong putih dalam lingkaran, serta mensosialisasikan PDIP kepada masyarakat Bangli.

“Waktu itu juga saya membuat bendera terbesar di Kabupaten Bangli. Bendera itu sempat dipakai waktu Ibu Megawati datang ke Bangli, sekitar tahun 2001 atau 2002. Selain bendera juga membuat menara tertinggi di Sulahan. Seluruhnya merupakan swadaya,” ungkap Sedana Arta saat ditemui Tribun Bali di rumahnya di LC Aye, Bangli, Rabu 27 Januari 2021.

Selanjutnya pada pemilihan legislatif tahun 2004, Sang Oman dicalonkan oleh PDIP mewakili Kabupaten Bangli di Provinsi.

Sedana Arta yang kala itu mendapatkan nomor urut 3, banyak membuat posko-posko pemenangan hingga memerahkan Bangli menggunakan bendera PDIP.

“Kita juga pasang dua balon udara. Satu di tanahnya Pak Arnawa (Wilayah Kelurahan Kubu) dan satunya di rumah saya di Sulahan,” ungkapnya.

Namun hasil pemilihan saat itu PDIP hanya mendapatkan dua kursi.

Lantaran kala itu pemilihan masih menggunakan nomor urut, maka hanya calon nomor 1 dan 2, yakni Kaler Sudira (Batur, Kintamani) dan Made Andi (Bangli), yang lolos.

Pasca kekalahan di Pileg, Sedana Arta kembali ke dunia usaha.

Karena saat itu ia belum duduk di struktur partai.

Namun oleh AA Ngurah Oka Ratmadi (Cok Rat) yang jadi Ketua DPD PDIP Bali, dirinya ditarik menjadi salah satu ketua departemen di DPD PDIP, serta menjadi Bendahara Banteng Muda Indonesia Provinsi Bali.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved