Berita Badung

GWK Cultural Park Tutup Sementara, Menparekraf: Keputusan Itu Sinergi untuk Menekan Kasus Covid-19

Setelah dibuka kembali pada Desember 2020 lalu, ikon pariwisata Bali yakni GWK Cultural Park akan melakukan penutupan sementara dari kunjungan

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Menparekraf saat mengunjungi Krisna Oleh-oleh dan The Keranjang dan bertemu pengusaha ekonomi kreatif. 

Bagi GWK Cultural Park, staf dan karyawan merupakan aset perusahaan yang wajib untuk dirawat dan dilindungi.

Bioskop Drive-in Pertama Hadir di GWK Bali, Jun Bintang: Ini Cara Nonton Baru yang Keren dan Aman

Selama masa penutupan ini, staff dan karyawan dapat melakukan proteksi mandiri dengan faktor resiko penularan yang lebih kecil.

"Utamanya kita punya aset karyawan dan kita ingin melindungi mereka dengan menutup sementara kunjungan wisatawan. Staf kita banyak berinteraksi dilapangan dengan pengunjung peluang terpapar dan tertular Covid-19 sangat besar kita ingin menjaga dan melindungi karyawan. Semua karyawan dirumahkan dan tidak bekerja selama operasional kunjungan ditutup sementara," papar Andre.

Total jumlah karyawan di GWK Cultural Park kurang lebih mencapai 300 orang diluar karyawan outsourcing seperti security, customer service dan lain-lain.

Manajemen GWK Cultural Park akan terus memantau perkembangan situasi penanggulangan pandemi Covid-19 khususnya di Bali dalam menentukan langkah strategis selanjutnya.

"Kami juga berharap agar semua pihak, para pemangku kepentingan khususnya dalam dunia pariwisata Indonesia memiliki optimisme yang sama bahwa pariwisata Indonesia akan bangkit dan berjaya #kemBali," imbuh Andre.

Sebelum memutuskan untuk menutup sementara kunjungan bagi wisatawan, manajemen GWK Cultural Park awal bulan Januari sebelumnya membatasi operasional kunjungan dibuka hanya Jumat, Sabtu dan Minggu.

"Penutupan belum ditentukan sampai kapan atau sampai batas waktu yang belum ditentukan. Saat ini buka GWK buka hanya di weekend saja atau Jumat, Sabtu dan Minggu kunjungan menurun dari sebelumnya bulan Desember tapi dari sisi jumlah tetap banyak angka kunjungan wisatawan datang," tutur Andre.

Salah satu pengunjung dari Surabaya menyayangkan akan ditutupnya sementara GWK Cultural Park dampak semakin tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.

"Sayang banget ya karena bagaimanapun GWK kan jadi salah satu icon pariwisata di Bali. Kalau bisa tetap buka saja paling tidak bisa untuk dikunjungi wisatawan lokalnya Indonesia dimasa PPKM seperti ini," ucap Suci Ferdiana wisatawan asal Surabaya yang datang ke GWK bersama keluarganya ini.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved