Berita Tabanan

Tanah Longsor Tutup Badan Jalan di Tabanan, Tiang Listrik Roboh dan Kabel Wifi Putus

Akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Tabanan mengakibatkan peristiwa tanah longsor hingga menutupi badan jalan di jalur Suraberat

Polsek Selemadeg Barat
Petugas Polsek Selemadeg Barat saat mengecek TKP peristiwa tanah longsor di jalur Suraberata-Pupuan di Banjar Delod Ceking, Desa Lumbung Kauh Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Senin 8 Pebruari 2021. 

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa mengatakan musibah itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita.

"Longsor terjadi pada tebing setinggi 13 meter, dengan panjang mencapai 10 meter," sebutnya.

Akibat musibah tersebut, lima pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas, sempat terdampak material longsor.

Lima pengendara tersebut antara lain I Wayan Jadi, I Wayan Subrata, I Ketut Suci, I Ketut Ranas, dan I Nengah Masa.

"Kelimanya merupakan warga asal Desa Belandingan, Kintamani. Dari kejadian ini seluruh korban hanya mengalami luka ringan," ujarnya.

Material longsor saat ini masih menghalangi akses jalan sekitar.

Tindak lanjut dari musibah ini, Agus mengatakan pihaknya masih menunggu alat berat dari Dinas PUPR Perkim Bangli.

Sebab alat berat tersebut masih digunakan untuk mengevakuasi sisa material banjir bandang yang terjadi di Dusun Yeh Mampeh, Desa Batur Selatan, Kintamani pada Jumat 5 Februari 2021 malam.

"Kita kekurangan alat berat. Sebab selain lokasi ini, sejumlah titik bencana seperti di Desa Songan, Desa Terunyan juga memerlukan alat berat. Saat ini material longsor menutup total badan jalan dan belum bisa dilintasi karena di wilayah sekitar hujan deras. Warga belum berani melakukan evakuasi material secara manual, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan," ujarnya.

Selain kejadian longsor di Desa Belandingan, Agus mengatakan longsor juga terjadi di wilayah Desa Batur Selatan.

Dampak cuaca buruk ini menyebabkan kerusakan pada bangunan palinggih warga bernama Kadek Purna Wali.

"Diperkirakan kerugian akibat kerusakan ini mencapai Rp 15 juta," tandasnya.

Sebelumnya, Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Bangli pada Jumat, 5 Februari 2021, menyebabkan bencana longsor dan pohon tumbang.

Berdasarkan informasi, kejadian bencana tersebut terjadi di lima titik dan seluruhnya berada di Kecamatan Kintamani.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa saat dikonfirmasi Sabtu 6 Februari 2021 membenarkan hal tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved