PLN UID Bali Ajak Masyarakat Gunakan Kendaraan Listrik, Hemat Biaya hingga 25 Persen

PT PLN Unit Induk Distribusi Bali bersama para pemangku kepentingan kembali memperkenalkan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
PT PLN Unit Induk Distribusi Bali bersama stakeholder kembali memperkenalkan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) kepada masyarakat melalui kegiatan berkeliling Kota Denpasar dan sekitarnya dengan menggunakan motor listrik 

Manajer Strategi Pemasaran PLN UID Bali, Oscar Praditya menyampaikan bahwa saat ini PLN UID Bali telah mendirikan sebanyak 107 unit  Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 5 Unit  Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum(SPKLU) dan 7 Unit SPBKLU Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum(SPBKLU) 

Selain itu, PLN juga telah mengembangkan inovasi pengisian daya baterai kendaraan listrik menggunakan aplikasi Charge–In.

"Tanggal 29 Januari 2021 kami meluncurkan aplikasi charge in untuk mendukung oeprasional kendaraan listrik, apabila ingin charge bisa lewat aplikasi menentukan titik mana lokasi charge in pada peta."

"Pengguna bisa melihat historis pemakaian, memasukkan scan barcode di aplikasi dipilih berapa lama charge dan otomatis mesin mengisi ke mobil listrik tersebut ," kata Oscar Praditya dalam siaran persnya.

Ia menjelaskan untuk kendaraan listrik roda dua dalam sekali pengisian data membutuhkan daya sebesar 450 watt dengan kapasitas baterai 1,44 kWh dengan waktu charging selama tiga jam

"Sudah bisa digunakan saat ini, untuk mobil integrasi charge in Bali siap charge in Minggu Depan, di depan Tiara Dewata atau Tol Bali Mandara. Ke depan akan dikembangkan di 67 titik lainnya." jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I.G.W Samsi Gunarta menyampaikan, bahwa kendaraan listrik sangat nyaman digunakan karena tanpa polusi. 

"Enak dipakai, nyaman dan tidak mengeluarkan suara jadi lebih fokus berkendara, banyak peluang dari kendaraan listrik ini," ujarnya.

Produsen kendaraan listrik pun menyambut baik langkah PLN yang turut menggalakkan penggunaan kendaraan listrik sehingga lebih familiar dan diterima di kalangan masyarakat.

Bahkan, Perusda Bali pun menyambut baik dengan menyiapkan lahan seluas 100 hektare yang untuk kawasan industri khusus untuk memproduksi kendaran listrik di Bali dan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) di Bali secara massif.

Gubernur Bali telah mengeluarkan Pergub 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang selaras dengan teknologi yang diusung dari kendaraan listrik

"Kami siapkan lahan 100 hektare untuk menjadi kawasan industri sehingga baik PLN, Perguruan Tinggi, Pemerintah, Produsen bisa berkolaborasi sehingga kendaraan listrik bisa dirakit di Bali serta Vocational Trainingnya, memanfaakan lokal konten dari hulu ke hilir, hal yang luar biasa manfaatnya, pak Gubernur mensupport," ungkap Direktur Utama Perusda Bali, Nyoman Kami Artana yang turut dalam konvoi tersebut. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved