Corona di Bali

Kasus Positif Covid-19 di Buleleng Bali Muncul dari Klaster Lapas dan Kos-kosan, Satgas Beri Atensi

Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, khusus di Lapas Kelas IIB Singaraja, ada sembilan

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Lapas Kelas IIB Singaraja 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Buleleng pada Selasa 9 Februari 2021 bertambah sebanyak 42 orang.

Kasus tersebut sebagian berasal dari klaster Lapas Kelas IIB Singaraja, dan klaster kos-kosan yang ada di wilayah Kecamatan Seririt.

Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, khusus di Lapas Kelas IIB Singaraja, ada sembilan warga binaan yang dinyatakan positif terpapar covid.

Kasus mulanya ditemukan lima hari yang lalu. Dimana ada  dua warga binaan yang mengalami gejala covid. Sehingga keduanya di-swab test, dan hasilnya positif.

Belum Terapkan PPKM Mikro, Bangli Masih Konsultasi, Buleleng Tak Ada Kasus Penularan Masif

Dengan ditemukannya dua kasus terkonfirmasi itu, petugas kemudian melakukan tracing kepada puluhan warga binaan.

Hingga akhirnya pada Senin kemarin ditemukan adanya penambahan tujuh kasus terkonfirmasi positif covid-19 di dalam Lapas, yang seluruhnya merupakan warga binaan.

"Mudah-mudahan kasus terkonfirmasi tidak lagi ditemukan disana. Untuk lebih memastikan, dalam waktu dekat kami juga akan melakukan rapid test antigen kepada seluruh warga binaan jumlahnya sekitar 158 orang, termasuk petugasnya," jelas Suyasa.

Sementara klaster di sebuah kos-kosan yang ada di Kecamatan Seririt, kata Suyasa bermula dari seorang petugas penagihan di salah satu bank yang ada di Buleleng.

Petugas tersebut ngekos bersama teman-teman seprofesinya di wilayah Seririt.

Setelah petugas penagihan itu diketahui positif covid, petugas kesehatan pun langsung melakukan tracing.

Hingga akhirnya ditemukan penambahan lima kasus baru terkonfirmasi di kos tersebut.

"Tim surveilance juga sampai saat ini masih terus melakukan tracing. Karena petugas penagihan ini bekerja dengan mendatangi rumah-rumah nasabahnya.

Jangan sampai virus juga menular ke nasabahnya. Sementara untuk kasus yang lain, tersebar di sejumlah desa, bukan klaster besar," ungkapnya.

Selain terdapat penambahan kasus baru terkonfirmasi, Suyasa juga menyebut ada penambahan satu kasus kematian dengan hasil swab test positif covid.

Tak Ditemukan Penularan Covid-19 yang Masif, Buleleng Belum Terapkan PPKM Mikro

Dimana, pasien merupakan pegawai di Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Buleleng, berjenis kelamin perempuan dan berusia 56 tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved