Berita Bali

Obati Wisatawan Domestik yang Rindu Bali, Masker Lukis Design Khas Bali Sudah Ekspor ke 50 Negara

Agung Bali Collection produksi masker lukis yang di design dengan kebudayaan khas Bali.

Tribun Bali/Rizal Fanany
Anak Agung Indra Dwi Payani menunjukkan masker lukis khas Bali di tempat produksinya di kawasan Renon, Denpasar, Jumat 12 Februari 2021. Saat pandemi masker lukis khas Bali banyak permintaan dan dikirim ke 50 negara - Obati Wisatawan Domestik yang Rindu Bali, Masker Lukis Design Khas Bali Sudah Ekspor Ke 50 Negara 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ditimpa pandemi Covid-19, membuat beberapa pengusaha harus memutar otak untuk tetap mempertahankan usahanya.

Tak terkecuali pada usaha penjualan kain endek di Bali, yaitu Agung Bali Collection.

Berawal dari ingin membagikan masker secara gratis, ternyata banyak yang berminat.

Bukan masker biasa yang ia produksi, melainkan masker lukis yang di design dengan kebudayaan khas Bali.

Kadek Widiastuti, Sulap Kain Tenun Bali Sisa Garmen, Jadi Sandal Bernilai Ratusan Ribu

Perancang Busana Asal Paris, Christian Dior Diwajibkan Pakai Kain Endek Para Perajin di Bali

Kreatif, Nengah Yusmiari Manfaatkan Kain Tenun Endek Khas Klungkung Jadi Totebag Cantik & Kekinian

Ketika ditemui, Anak Agung Indra Dwipayani selaku owner Agung Bali Collection mengatakan, awalnya ia mendapatkan ide melukis masker pada bulan Maret tahun 2020 lalu.

"Saya mendapatkan ide lukis masker awalnya pada saat pandemi bulan Maret 2020 lalu. Dan pada saat itu memang keberadaan masker sedang susah dicari, awalnya bukan mau dijual tapi untuk dibagi-bagikan. Dan kebetulan pada saat itu kain tenun sudah tidak laku karena kondisi pandemi. Hingga akhirnya banyak orang yang mulai berminat dengan masker lukis endek ini," ungkapnya, Jumat 12 Februari 2021.

Awalnya ia membuat masker lukis dengan kain tenun endek model polos.

Namun dikarenakan sudah terlalu biasa dan tidak nampak seperti tenun akhirnya ia mencoba untuk melukis masker tersebut.

"Sebelumnya kita buat lukis yang sederhana seperti motif bunga-bunga, pohon lalu dikembangkan dengan desain yang menyangkut kebudayaan Bali seperti barong, tari-tarian, topeng hingga pemandangan Bali," tambahnya.

Diakuinya saking banyak peminat masker lukis ini pihaknya telah melakukan ekspor masker ini ke 50 negara.

Dan masker yang paling banyak diminati adalah gambar-gambar khas Bali seperti barong, tari-tarian, topeng serta pemandangan khas Bali.

Hal tersebut dikarenakan sebagian turis sangat merindukan Bali jadi mereka memesan masker lukis yang designnya sangat Bali.

Sedangkan memasuki tahun 2021 ini pesanan masker lukis mulai mengalami penurunan.

Dan untuk mensiasati agar bisnis tetap berjalan ia mengeluarkan produk terbaru yaitu pouch yang di desain juga dengan lukisan.

Alasannya mengeluarkan pouch adalah dikarenakan saat ini ketika orang sedang bepergian pasti harus membawa masker serta hand sanitizer.

"Di dalam pouch itu sendiri sudah dilengkapi dengan masker lukis juga. Sama halnya dengan masker, pouch ini juga didesain dengan desain khas Bali namun ada desain baru yang akan dikeluarkan yaitu design Mandala. Dan rencananya hari ini akan saya launching desain tersebut. Design itu juga tidak jauh-jauh dari desain khas Bali pada umumnya. Mandala ini merupakan desain yang nantinya berisi tentang sejarahnya," terangnya.

Kendati mengalami penurunan pesanan, masih ada beberapa wisatawan yang memesan masker lukis untuk di ekspor.

Selain mendesain pouch dan masker menggunakan desain khas Bali pihaknya juga dapat mendesain masker dan pouch tersebut dengan gambar atau wajah customer sesuai dengan orderannya.

Sementara untuk melakukan pemberian design serta melukis pada masker dan pouch ia mempekerjakan dua orang desainer yang merupakan tamatan ISI Denpasar Fakultas Seni Rupa.

Untuk harga masker lukis sendiri berkisar antara Rp 75 ribu hingga Rp 250 ribu tergantung designnya.

Sementara untuk pouch sendiri berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu.

Sementara untuk produk-produk yang designnya dengan dilukis ketika dicuci beberapa kali tidak akan mengalami kelunturan.

Bahkan sebelum melakukan pemasaran terhadap masker lukis ini pihaknya telah melakukan uji coba dengan mencuci masker dan pouch tersebut beberapa kali dengan mesin cuci dan sebagainya.

Sehingga pihaknya menjamin bahwa design lukis tersebut tidak akan luntur. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved