Tumpek Landep Dalam Menajamkan Pikiran Serta Menjaga Ilmu Pengetahuan

Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti menjelaskan sebenarnya Tumpek Landep adalah upacara yang ditujukan kepada Ida Hyang Widhi Wasa

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: M. Firdian Sani
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Mobil-mobil mewah bos Krisna diupacarai Tumpek Landep di rumahnya di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Bali beberapa waktu lalu 

Bahkan kini termasuk peralatan rumah tangga, hingga sepeda motor, mobil dan lain-lain.

Hal ini sekarang lebih meluas, yang bisa membantu umat manusia memudahkan melakukan pekerjaan dengan alat-alat itu sendiri.

"Apakah ada kaitannya dengan odalan besi? ya karena seiring perkembangan zaman maknanya telah bergeser juga ke alat-alat yang dibuat dari logam," jelas pensiunan kepala sekolah ini.

Baca juga: Ngotonan Mobil saat Tumpek Landep?

Tetapi bukan ngodalin benda-benda itu.

Umat Hindu meyakini bahwa Tumpek Landep adalah memuja kebesaran/keagungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati atau sebagai dewanya senjata/peralatan yang digunakan.

Dalam hal ini menghaturkan sesajen atau upakara sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih atas karunia-Nya telah menganugerahkan kemakmuran dan kesejahteraan melalui ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.

Sehingga mempermudah kehidupan umat Hindu dalam mencapai kebahagian lahir batin berlandaskan ajaran dharma (ajaran agama Hindu).

Baca juga: FOTO-FOTO Hari Raya Tumpek Landep di Bali

Menurut Lontar Sundarigama juga dinyatakan bahwa kata tumpek dari kata "tampa"yang artinya turun, maksudnya adalah turun kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha Esa ke dunia berupa ilmu pengetahuan. 

"Makanya Tumpek Landep berkaitan erat dengan hari suci Sang Hyang Aji Saraswati sebagai dewanya Veda dan ilmu pengetahuan," kata pemangku asli Bon Dalem ini.

Kata Landep juga artinya tajam. Tajam yang dimaksud adalah mengusahakan ketajaman pikiran berdasarkan anugerah ilmu pengetahuan yang telah diturunkan oleh-Nya.

Ilmu pengetahuan lah yang akan membuat pikiran itu tajam,cerdas dan pintar.

Baca juga: 21 Armada BPBD Denpasar Diupacarai saat Tumpek Landep, Ardi Ganggas Memohon Dijauhkan dari Bahaya

Tumpek Landep bermakna secara spesifik adalah menerima kekuatan manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa,Tuhan yang Maha Esa dalam bentuk ketajaman pikiran, kekuatan pikiran, dan kecerdasan pikiran sehingga umat manusia bisa mengarungi kehidupan berdasarkan kemampuan pengetahuan berlandaskan kebenaran.

Secara filosofi, umat Hindu merayakan hari Suci Tumpek Landep ini adalah merupakan ungkapan rasa syukur atau dalam bahasa Bali 'angayu bagia', rasa terima kasih kepada karunia Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan yang Maha Esa dalam manifestasinya Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati (dewanya senjata yang berupa logam).

Ida Sang Hyang Widhi Wasa telah menganugerahkan 'wiweka lan winaya' memberikan kepandaian, kecerdasan dan pikiran yang tajam serta kemampuan yang tinggi kepada umat manusia sehingga mampu menciptakan berbagai benda untuk memudahkan hidup, termasuk teknologi. 

"Dalam hal ini bukan memuja benda-benda itu tetapi memuja keagungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa dalam prabhawanya Sang Hyang Pasupati," tegasnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved