Tumpek Landep Dalam Menajamkan Pikiran Serta Menjaga Ilmu Pengetahuan
Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti menjelaskan sebenarnya Tumpek Landep adalah upacara yang ditujukan kepada Ida Hyang Widhi Wasa
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: M. Firdian Sani
Kesimpulannya bahwa dalam perayaan hari suci Tumpek Landep adalah umat merayakannya karena Ida Sang Hyang Widhi Wasa telah menganugerahkan ilmu pengetahuan sehingga manusia memperoleh ketajaman pikiran,cerdas dan pandai.
Inilah yang dirayakan sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sedangkan benda-benda yang dihasilkan karena ketinggian kemampuan umat manusia diupacarai dengan sesajen adalah sebagai simbol-simbol dalam mengekpresikan rasa syukur dan rasa terima kasih kepada-Nya.
Umat setelah menghaturkan upakara di pelangkiran, sanggah, atau merajan lalu menghaturkan upakara pada benda-benda tadi seperti keris, tombak, pedang , mobil, sepeda motor, dan peralatan lainnya dengan canang "asebit sari"atau "saka sidan" sesuai kemampuan.
"Ini adalah ekspresi rasa keyakinan kepada keagungan dan kemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Yang pada prinsipnya juga umat jangan lupa natab upakara tersebut dengan sesajen atau upakara yang diyakini karena telah menerima anugerah ketajaman pikiran dari-Nya," jelasnya.
Semua benda-benda tadi itu 'ditepung tawari' dan diperciki tirta pasupati yang sudah dimohonkan di sanggah atau di merajan masing-masing. (*)