Tips Sehat untuk Anda
Dampak Jika Anak Terlalu Sering Masturbasi, Menyebabkan Lecet, Infeksi Kelamin Hingga Ketergantungan
dr. Made Oka Negara mengungkap bahaya jika anak terlalu sering melakukan masturbasi, mulai dari lecet hingga ketergantungan
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – dr. Made Oka Negara, M.Biomed selaku dosen FK Udayana yang juga selaku Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia Cabang Denpasar berikan penjelasan terkait masturbasi pada anak.
Memang masturbasi pada anak memasuki usia pubertas sebenarnya adalah hal yang wajar.
Namun dibalik itu semua apakah ada bahayanya ketika anak melakukan masturbasi?
"Bahayanya adalah jika saat masturbasi menggunakan benda-benda yang kotor.
Baca juga: Kenali Masturbasi Pada Anak yang Menginjak Usia Pubertas
Atau misalkan ketika masturbasi menggunakan tangan yang kotor tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Jadi yang seperti itu tidak diperkenankan.
Selain itu memasukkan benda-benda yang dapat membuat luka, lecet hingga infeksi pada kelamin," terangnya pada, Minggu 14 Februari 2021.
Infeksi pada kelamin tidak bisa dianggap remeh.
Dikarenakan kelamin merupakan salah satu organ yang tertutup.
Maka dari itu jika ada masalah pada kelamin biasanya orang akan malu mengatakannya dan membiarkannya.
Sehingga infeksinya akan berlanjut hingga akan mengalami gangguan kesuburan.
"Dan jika masturbasi dilakukan terlalu sering oleh anak setiap hari dan setiap ditemukan kesempatan.
Misalnya ketika harus belajar malah melakukan masturbasi.
Otomatis jika dilakukan secara sering membuat mindset-nya akan berubah.
Baca juga: Mitos tentang Masturbasi, Kenali Efek Sampingnya: Dari Lecet, Kecanduan hingga Merasa Bersalah