Tips Sehat untuk Anda
Dampak Jika Anak Terlalu Sering Masturbasi, Menyebabkan Lecet, Infeksi Kelamin Hingga Ketergantungan
dr. Made Oka Negara mengungkap bahaya jika anak terlalu sering melakukan masturbasi, mulai dari lecet hingga ketergantungan
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Dan lebih mengedepankan aktivitas seksualnya.
Atau ketika sudah ada pasangan, ia melakukan hubungan seksual dengan pacarnya sebelum waktunya," lanjutnya.
Selain itu jika dilakukan sering akan menimbulkan adiksi atau ketergantungan.
Terdapat beberapa orang yang tidak bisa menyetop kegiatan masturbasinya, yang akhirnya membuat keluarganya mengetahui.
Sehingga masturbasi seolah-olah sudah terjadwal dan jika tidak melakukannya ia akan stres.
"Saya sendiri pernah menemukan kasus anak SMP kelas 3 laki-laki melakukan masturbasi hingga melakukan gesekan-gesekan pada celah kursi kayu.
Hingga membuat alat kelaminnya mengalami luka dan mengalami penile fracture. Itu merupakan istilah alat kelaminnya patah.
Memang pada alat kelamin laki-laki tidak ada tulang.
Jadi pengertian patah ini lebih pada konotasi ya yang artinya dia bengkok.
Karena jaringan atau penyangga pada alat kelaminnya putus.
Baca juga: Sering Masturbasi Sebabkan Persendian Lutut Keropos, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Dokter Bagus
Jadi ketika sedang ereksi akan terasa nyeri dan bengkok. Dan itu harus dioperasi," paparnya.
Boleh-boleh saja melakukan masturbasi untuk melepaskan ketegangan dorongan seksual, namun dilakukan dengan secara sehat.
Misalnya tidak menggunakan benda berbahaya dan tidak dilakukan secara keseringan.
Jadi ketika dorongan seksual muncul tidak masalah jika melakukan masturbasi.
Bahkan masturbasi dapat merilis stres pada seseorang.