Kenali Masturbasi Pada Anak yang Menginjak Usia Pubertas

Jika pada orang dewasa yang sudah biasa berhubungan seksual mungkin tidak perlu lagi masturbasi.

freepik
Ilustrasi pasangan - Kenali Masturbasi Pada Anak yang Menginjak Usia Pubertas 

"Dikarenakan ada stimulus yang muncul ini, terdapat tiga hal yang dapat dipacu. Salah satunya, tetap ia memberhentikan dorongan seksualnya karena dia sanggup. Yang kedua mungkin saja karena terbuka dan melihat peluang ia sudah melakukan aktivitas seksual. Dan yang ketiga akan melakukan masturbasi," ujarnya.

Dan perilaku untuk memenuhi dorongan seksual sendiri merupakan perilaku masturbasi.

Jika pada laki-laki biasanya melakukan masturbasi dengan mengocokkan alat kelaminnya ketika ereksi hingga mengalami ejakulasi.

Sedangkan pada perempuan ketika dorongan seksual muncul biasanya akan melakukan perangsangan pada kelaminnya dengan menggunakan jarinya atau benda-benda yang menstimulus kelamin.

"Dan sebenarnya pada masturbasi tidak ada maksimal dan minimal yang terpenting adalah tidak dilakukan secara berlebihan. Karena masturbasi dilakukan lebih banyak pada orang yang belum menikah, seperti masih mengenyam pendidikan yang artinya mereka masih mengemban tugas dan belajar. Artinya kalau misalnya pendidikan terganggu akibat terlalu sering masturbasi tentu saja akan berdampak pada anak tersebut ketika sedang belajar," terangnya.

Kalau dikatakan minimal berapa kali melakukan masturbasi, dapat dikatakan minimal artinya apakah ia merasa wajar-wajar saja jika melakukannya hanya satu atau dua kali dalam seminggu.

Yang artinya ketika dorongan seksual muncul akan dieksekusi dengan wajar dan dilakukan dengan masturbasi lalu dilakukan selama satu hingga dua kali dalam seminggu dan hal tersebut tidak masalah.

Atau bahkan sampai ia tidak melakukan masturbasi pun tidak masalah.

Itu artinya secara normal nantinya akan terdapat dorongan seksualnya ketika saat ini belum ada kesempatannya.

"Mungkin dikarenakan sedang fokus belajar, dan nantinya secara alamiah dorongan seksualnya akan muncul stimulus untuk melakukan hubungan seksual. Dan secara biologis jika melakukan masturbasi ketika SMP itu merupakan hal yang wajar-wajar saja," pungkasnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved