Cara Mendeteksi Serangan Stroke Senyap, Bisa Memicu Kerusakan Otak Hingga Pelupa

Stroke juga bisa muncul tiba-tiba, atau dalam istilah medis ini disebut sebagai stroke senyap atau silent stroke.

Editor: Eviera Paramita Sandi
kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Penyakit Stroke bisa menyerang siapa saja, tanpa terkecuali. 

Terlebih bagi mereka yang berisiko. 

Stroke juga bisa muncul tiba-tiba, atau dalam istilah medis ini disebut sebagai stroke senyap atau silent stroke.

Silent Stroke sulit untuk dikenali gejalanya.

Serangan stroke senyap ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak.

Apabila anda pernah mengalami serangan stroke senyap ini lebih dari sekali, biasanya Anda akan mengalami masalah pada kemampuan Anda mengingat sesuatu atau daya ingat.

Mendeteksi Gejala Stroke Senyap

Anda akan mengetahui pernah atau tidaknya mengalami stroke senyap jika Anda pernah melakukan pemindaian otak maupun munculnya efek turunan.

Semisal mengalami sedikit masalah pada daya ingat.

Tapi seorang dokter mungkin dapat melihat tanda-tanda stroke diam tanpa pengujian.

Sebuah penelitian terhadap orang paruh baya tanpa tanda-tanda stroke yang jelas menemukan bahwa sekitar 10% memiliki kerusakan otak.

Kerusakan yang terjadi adalah permanen, tetapi terapi mungkin membantu merangsang bagian lain dari otak sehingga Anda mendapatkan kembali kemampuan yang mungkin telah melemah.

Mencegah Serangan Stroke

Peluang Anda terkena stroke meningkat jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau detak jantung tidak teratur.

Perubahan cara hidup Anda dapat membantu menurunkan peluang Anda terkena stroke dan penyakit jantung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved