Ada Pancoran Dedari, Begini Sensasi Wisata Spiritual di Taman Sari Waterfall Natural Pool Gianyar
Destinasi di Jalan Ngenjung Sari, Desa Bakbakan, Gianyar ini, belakangan memang digandrungi pelancong.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Dahulu kunjungan saat weekend bahkan mencapai ratusan, kini puluhan pun sudah sangat beruntung.
“Harapan kami semoga pandemi ini segera berakhir, dan semuanya kembali sediakala,” jelasnya kepada Tribun Bali, Rabu 17 Februari 2021.
Walau demikian, pelayanan tetap optimal dari petugas yang berjaga di area destinasi.
Ada total 32 orang petugas yang giliran berjaga.
Setiap harinya stand by sekitar 4 orang. Bertugas menguras air di sore hari, dan mengganti kolam dengan air baru di pagi hari.
Petugas sendiri datang dari Banjar Ngenjung Sari.
“Kami buka setiap hari, dari pukul 08.00 Wita sampai 18.00 Wita. Kalau hujan dan air keruh serta deras kami terpaksa tutup, demi keamanan pengunjung,” katanya.
Petugas pun tetap siaga menjaga, khususnya jika ada anak-anak yang berenang.
Rata-rata petugas di sana telah bisa berenang, demi membantu pengunjung jika ada yang tidak bisa berenang.
Namun jangan salah, di sini tidak hanya destinasi wisata biasa saja.
Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Air Terjun Sekumpul dan Wisata Selfie Wanagiri Ditutup
Pada area Taman Sari Waterfall ada genah malukat yang memang sudah ada sejak lama.
Bernama Tirta Beji, yang berada di atas area kolam alami.
Ada akses jalan terpisah, untuk menuju lokasi ini dan pengunjung yang boleh masuk harus memakai kain.
Sebab pasiraman (tempat mandi) Tirta Beji Taman ini adalah pasiraman Ida Bhatara, sebelum piodalan di wilayah setempat.
Ada tiga pancoran di area pasiraman ini. Kemudian ada pancoran satu yang berada di dekat jalan menuju kolam.