Corona di Indonesia

Cegah Penyebaran Virus Corona, Air Terjun Sekumpul dan Wisata Selfie Wanagiri Ditutup

Perbekel Desa Sekumpul, Made Suarta mengatakan, penutupan ini dilakukan berdasarkan keputusan Bumdes, masyarakat serta para pemandu wisata

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Objek wisata Air Terjun Sekumpul ditutup sejak Rabu (18/3) hingga 1 April 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA  - Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, objek wisata Air Terjun Sekumpul, yang terletak di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng ditutup sejak Rabu (18/3/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Perbekel Desa Sekumpul, Made Suarta mengatakan, penutupan ini dilakukan berdasarkan keputusan Bumdes, masyarakat serta para pemandu wisata.

Bentuk penutupan dilakukan dengan pemasangan spanduk di pintu masuk objek wisata.

 "Kami tutup sementara, atas imbauan Gubernur dan Bupati untuk menghindari penyebaran virus corona. Rencananya sampai 1 Apri. Tapi di pintu masuk kami tulis sampai batas waktu yang belum ditentukan," jelasnya.

Kasus Babi Mati Mendadak di Tabanan Jadi 4.804 Ekor, Distan Siapkan 2.000 Liter Desinfektan

Sipir Lapas Singaraja Diamankan Karena Bawa Sabu, Ngaku Untuk Dikonsumsi Sendiri

Belajar dan Bekerja di Rumah, Ini Program Layanan Khusus dari XL Axiata

Suarta pun tidak memungkiri, dengan ditutupnya objek wisata Sekumpul Waterfall, akan berdampak pada pendapatan para pemandu wisata yang ada di desa tersebut.

Namun demi keselamatan masyarakat di desa, akhirnya disepakati untuk menutup sementara Sekumpul Waterfall.

"Biasanya dalam sehari, wisatawan yang berkunjung ke air terjun mencapai 50 hingga 60 orang. Untuk keuntungannya tiap bulan saya kurang tau, karena Bumdes yang mengelola. Ini untuk kesehatan kita bersama, lebih baik seperti itu (ditutup sementara waktu). Jadi para pemandu wisata sementara istirahat dulu di rumah, mereka juga sudah setuju. Biar tidak ada kasus," terangnya.

Selain Air Terjun Sekumpul, sejumlah objek wisata di Wilayah Kecamatan Sukasada, Buleleng juga ditutup. Diantaranya objek wisata selfi di Desa Wanagiri dan Air Terjun Desa Sambangan.

Camat Sukasada Made Dwi Adnyana mengatakan, penutupan ini dilakukan sebab masyarakat khawatir para pengunjung baik dari luar negeri maupun lokal dapat menularkan virus corona.

Atas pertimbangan itu lah, pihak pengelola wisata bersama aparat desa dan tokoh masyarakat memutuskan untuk menutup aktivitas wisata sementara waktu, hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Sementara Plt Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Putu Sudama Diana mengatakan, pihaknya saat ini belum mengambil keputusan secara resmi untuk menutup objek-objek wisata yang ada di Buleleng.

Disamping itu, kebijakan untuk menutup objek wisata merupakan kewenangan Satgas Penanganan Virus Corona.

Mengingat sudah ada beberapa pengelola wisata yang menutup aktivitasnya, Sudama mengaku sah-sah saja dilakukan karena itu merupakan keputusan internal pengelola objek wisata.

"Memang banyak yang berkonsultasi kepada kami, silahkan saja menentukan keputusna karena itu kewenangan diinternal pengelola," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved