Berita Tabanan
Mobilitas Masyarakat Tinggi, Kendala Desa Banjar Anyar Tabanan Turunkan Kasus Positif Covid-19
Pelaksana Harian (Plh) Bupati Tabanan yang juga Sekretaris Daerah Tabanan, I Gede Susila bersama jajaran mengecek posko tangguh dewata
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Tabanan yang juga Sekretaris Daerah Tabanan, I Gede Susila bersama jajaran mengecek posko tangguh dewata penanganan Covid-19 Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Jumat 19 Februari 2021.
Susila menyatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi Satgas Desa Banjar Anyar untuk menurunkan kasus positif sehingga saat ini masih berstatus zona merah.
Status tersebut disandang lantaran kasus masih di angka 15 positif per harinya.
Kendalanya adalah pertama mobilitas masyarakat di desa setempat sangat tinggi.
Baca juga: Masa Pandemi Covid-19, Kunjungan Pasien Mata di RS Mata Bali Mandara Menurun hingga 30 Persen
Baca juga: Tak Ada Lagi Anggaran Ogoh-ogoh untuk Sekaa Teruna di Badung, Kini Rp 12 M untuk Penanganan Covid-19
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Masih Fluktuatif, Kadiskes Bali Nilai PPKM Belum Efektif
Sebagian besar masyarakat banyak yang bekerja di luar daerah, seperti daerah Badung dan Denpasar.
Sehingga kemungkinan mereka terpapar di luar daerah tersebut, dan membawanya ke rumah yang masuk wilayah Desa Banjar Anyar.
"Jadi ada beberapa kendala seperti salah satunya mobilitas masyarakat sangat tinggi disini. Banyak warga yang dari sini kerja di Denpasar dan Badung juga," ungkap Susila.
Dia melanjutkan, sehingga saat ini pihak Satgas baik dari Desa Dinas dan Desa Adat selalu gencar melakukan penanganan, pendisiplinan protokol kesehatan (prokes), sekaligus sosialisasi juga.
Diharapkan dengan ini bisa menurunkan kasus positif sehingga bisa merubah zona dari zona merah menjadi orange, kuning hingga hijau nanti.
"Kami harapkan ini segera turun kasusnya," harapnya.
PPKM Mikro di Tabanan Efektif Turunkan Kasus Covid-19, 1 Desa Berubah dari Zona Merah ke Zona Oranye
Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan, I Gede Susila menyatakan bahwa penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro cukup efektif dilakukan.
Sebab, dari hasil evaluasi pelaksanaannya adalah dua desa yang diterapkan PPKM Mikro ini, satu desa yakni Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan sudah berhasil berubah zona, dari zona merah menjadi zona oranye.
Sedangkan Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri masih dalam zona merah.
Kondisi ini dilaporkan setelah hasil evaluasi PPKM Mikro Senin 15 Pebruari 2021 kemarin.