Berita Denpasar

Ketentuan Baru PPKM Mikro di Denpasar Mulai Besok, Isolasi OTG dan GR Covid-19 Tidak di Hotel

Demikian hal baru  pada  masa perpanjangan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)  berbasis mikro  di Kota Denpasar tanggal 23 Februari hi

Tribun Bali/I Putu Supartika
Pelaksanaan sidak prokes hari pertama PPKM mikro di Denpasar, Bali, Selasa 9 Februari 2021. PPKM Mikro diperpanjang dari tanggal 23 Februari hingga 8 Maret 2021 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Satgas penanganan Covid-19 di desa/kelurahan yang akan  menentukan pelaksanaan isolasi  mandiri  orang tanpa gejala (OTG)  dan  gejala ringan (GR).

Demikian hal baru pada  masa perpanjangan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)  berbasis mikro  di Kota Denpasar tanggal 23 Februari hingga 8 Maret 2021.

Hal tersebut disampaikan  Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Minggu 21 Februari 2021.  

Dewa Rai mengatakan, pihaknya sudah menerima surat Instruksi Mendagri Nomor 4 tahun 2021  tentang perpanjangan PPKM berbasis mikro pada Sabtu 20 Februari 2021.

“Intinya tinggal memantapkan PPKM yang jilid I sampai III. Apa yang sudah dilakukan ditingkatkan sehingga kasus bisa terkendali,” katanya.

Namun, menurut Dewa Rai, ada sedikit perbedaan penanganan pasien  Covid-19 pada  perpanjangan PPKM kali ini karena OTG-GR di Kota Denpasar menjalani isolasi secara mandiri.

Bukan isolasi terpusat di hotel.

Baca juga: Sambil Cek Posko Covid-19 di Tabanan, Kabid Humas Polda Bali Beberkan Efektivitas PPKM Mikro

Menurut dia,  Satgas di desa/kelurahan harus lebih ketat menjaga atau mengawasi warga yang menjalani isolasi mandiri.

 “Sesuai edaran Pemprov Bali, sementara isolasi di hotel selesai dan per 1 Maret sudah tidak ada isolasi di hotel, kami arahkan isolasi mandiri. Pengawasan dari Satgas harus lebih ketat,” katanya.

Menurut Dewa Rai, pelaksanaan isolasi mandiri seperti saat awal pandemi Covid-19 tahun lalu  

“Nanti lihat kasusnya, misalnya kalau dalam satu gang banyak, Satgas Desa/Kelurahan mungkin akan melakukan isolasi di satu gang atau bisa juga satu dua rumah,” katanya.

Prinsipnya, kata Dewa Rai, pengawasan pada lokasi isolasi mandiri  diperketat.

“Termasuk pengawasan, siapa yang keluar masuk semakin diperketat,” imbuhnya.

Mengenai kebutuhan sehari-hari bagi pasien  isolasi mandiri,ia mengatakan Pemkot Denpasar telah menyiapkan paket sembako.

“Kami siapkan 2.500 paket sembako. Pemkot Denpasar sudah anggarkan kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Baca juga: Angka Kesembuhan Covid Tinggi Selama PPKM, Suarjaya Harap Dengan PPKM Dapat Turunkan Kasus Positif

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved