Corona di Bali

UPDATE: Cok Ace Terima Suntikan Vaksin Covid-19, Menandai Dimulainya Vaksinasi Tahap Kedua di Bali

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menerima suntikan vaksin Covid-19 sekaligus menandai tahap kedua program vaksinasi di Provinsi

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Dokumentasi Pemprov Bali
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menerima suntikan vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), Denpasar pada Rabu (24/2/2020) siang 

Laporan Jurnalis Tribun Bali I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menerima suntikan vaksin Covid-19 sekaligus menandai tahap kedua program vaksinasi di Provinsi Bali.

Wagub yang akrab disapa Cok Ace yang didampingi pula oleh Ny Putri Haryani Ardana Sukawati tersebut menerima suntikan vaksin di RS Bali Mandara (RSBM), Sanur, Denpasar pada Rabu 24 Februari 2021 siang.

Seusai memperoleh suntikan vaksin, penglingsir Puri ubud tersebut mengaku bersyukur diberikan kesempatan untuk mendapatkan suntikan vaksin tahap kedua yang secara prioritas akan menyasar masyarakat kategori lansia tersebut.

“Banyak yang bayangkan, vaksinasi (Covid-19) untuk lansia itu menakutkan tetapi setelah diikuti prosesnya aman-aman saja,” tandas mantan Bupati Gianyar ini setelah masa observasi pasca suntikan.

Baca juga: Tuntaskan Pembangunan Posko Covid-19 di Tingkat Desa, Penangan Covid-19 Dimulai dari Zona Merah

Tidak ada gejala mual, pusing, dan semua baik-baik saja,” ucapnya lagi.

Untuk itu, Wagub Cok Ace mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengikuti proses vaksinasi covid-19 yang diprogramkan pemerintah dan mendukung penuh upaya pemulihan pasca pandemi.

Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menjelaskan bahwa vaksinasi tahap kedua tersebut utamanya akan menyasar para lansia dan sektor pelayanan publik.

“Bisa pejabat negara, anggota dewan, ASN, pelaku pariwisata hingga pedagang pasar, semuanya masuk kategori pelayan publik,” tukas Suarjaya.

Vaksinasi kepada pejabat publik seperti Wagub dan sosok pejabat publik dan tokoh masyarakat lainnya menurut Suarjaya, juga sebagai suatu bentuk pesan kepada masyarakat bahwa vaksin bukanlah suatu yang patut ditakutkan.

 “Sosok pejabat publik serta tokoh masyarakat, yang diantaranya juga masuk kategori lansia tersebut menunjukkan bahwa kita tidak perlu takut di-vaksin.

Semua harus turut divaksin agar lebih aman dan imun terhadap covid-19,” ujar Suarjaya.

Dirinya juga menjabarkan bahwa orang yang telah divaksin kemungkinan terinfeksi covid-19-nya tiga kali lebih rendah dari orang yang tidak memperoleh vaksin.

“Orang yang sudah divaksin juga kemungkinannya tiga kali lebih ringan efeknya jika terinfeksi covid-19.

Namun walaupun sudah divaksin harus digarisbawahi masih harus tetap mengikuti protokol kesehatan, tetap tidak boleh abai.

Baca juga: Sebanyak 3.443 Tenaga Medis di Jembrana Bali Jalani Vaksinasi Covid-19

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved