Berita Badung
Bupati Badung Akan Memberikan Reward & Bantuan Dana Pada Desa yang Berhasil Menerapkan Desa Digital
Perbekel di Kabupaten Badung kini dituntut oleh pemerintah setempat untuk melaksanakan desa digital.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Perbekel di Kabupaten Badung kini dituntut oleh pemerintah setempat untuk melaksanakan desa digital.
Bahkan agar benar-benar dilaksanakan, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, akan memberikan reward termasuk juga bantuan dana pada desa yang berhasil menerapkan smart village.
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengatakan, untuk laksanakan desa digital, pemerintah sudah memberikan fiber optik untuk jaringan wifi sendiri.
Maka dari itu, semua desa harus bisa menerapkan desa digital.
Baca juga: Badung Peringati Hari Buruh Internasional sekaligus Luncurkan Desa Digital
Baca juga: Pemkab Badung Bersurat ke Pusat Minta Tambahan DAU untuk Tutupi Pembayaran Gaji Pegawai
Baca juga: Terkait Warga yang Protes BST PPKM, Pemkab Badung Bentuk Posko Pengaduan
"Kita sudah berikan fiber optik di atas 17 core untuk wifi. Jadi itu yang bisa dimanfaatkan oleh desa, sehingga menunjang smart city," ujarnya belum lama ini.
Bahkan agar program tersebut tidak jalan ditempat, Bupati yang baru dilantik itu mengatakan akan memberikan reward kepada desa yang berhasil mewujudkan desa digital.
Selain itu dirinya juga berjanji akan memberikan bantuan dana pada desa tersebut.
"Nanti yang berhasil (menerapkan desa digital -red), secara konvensional akan kita berikan bantuan kepada desa itu sendiri. Jadi bersaing secara bagus untuk membangun desa, gimana mendapatkan bantuan ini," jelasnya.
Hanya saja dirinya tidak menyebutkan berapa bantuan dana yang diberikan.
Namun, ia pun mencontohkan, desa di Badung, Bali, yang sudah menjadi desa digital tersebut yakni desa Punggul, Kecamatan Abiansemal.
Jadi jika desa sudah menerapkan desa digital, otomatis camat juga menerapkan.
"Iya yang sudah kan Desa Punggul. Bahkan di Desa Punggul juga bisa mengolah sampah, seperti sampah plastik bisa diolah menjadi cindera mata," ucapnya sembari mengatakan kalau semua desa menerapkan hal itu saya yakin desa di Badung semua bersih.
Kepala Diskominfo Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra pada Minggu 28 Februari 2021 mengatakan, di Kabupaten Badung sudah ada kurang lebih 967 titik wifi yang tersebar di enam Kecamatan di Badung.
Semua itu meliputi di Kecamatan Petang 103 titik wifi, Kecamatan Abiansemal 230 titik, Kecamatan Mengwi 325 titik, Kecamatan Kuta Utara 128 titik, Kecamatan Kuta 66 titik dan Kecamatan Kuta Selatan sebanyak 135 titik wifi.
Mantan Camat Mengwi itu menjelaskan, untuk internet di Badung, bandwidth untuk kantor camat masing-masing diberikan bandwidth sebesar 50 Mbps.
Kemudian RSD Mangusada 200 Mbps.
Untuk bandwidth seluruh Kabupaten Badung sebesar 20 Gbps yang dialokasikan ke kantor desa/kelurahan sebesar up to 100 Mbps, Puskesmas dan Pustu sebesar up to 100 Mbps, SD dan SMP sebesar up to 100 Mbps, dan banjar dan obyek wisata sebesar up to 100 Mbps.
Secara khusus untuk wifi sekolah selama masa pandemi, menurutnya tetap beroperasi seperti biasa dan tidak ada masalah.
Pasalnya, meski siswa belajar dari rumah, aktivitas sekolah terutama untuk urusan administrasi tetap jalan.
Jadi, pemanfaatan internet juga tetap seperti biasa.
"Selama masa pandemi internet tetap bisa diakses seperti biasa," jelasnya.
Disinggung mengenai desa digital, akunya pihak desa bisa memanfaatkan jaringan wifi yang sudah ada.
Bahkan tidak hanya sekedar pemanfaatan wifi namun untuk pelayanan administrasi di desa.
"Intinya nanti serba online. Bahkan bapak Bupati menginginkan setiap desa ada jual beli produk UMKM di Badung secara online," tungkasnya. (*).