Berita Bali

140 Vial Vaksin Covid-19 Sampai di Bali, Dikhususkan Untuk Purnawirawan

Dinas Kesehatan Provinsi Bali kembali menerima pengiriman vaksin Covid-19 dari Biofarma

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
dr. Ketut Suarjaya selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ketika ditemui di Gedung Dinas Kesehatan pada, Senin 1 Maret 2021 - 140 Vial Vaksin Covid-19 Sampai di Bali, Dikhususkan Untuk Purnawirawan 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Kesehatan Provinsi Bali kembali menerima pengiriman vaksin Covid-19 dari Biofarma, sebanyak 1 koli yang berisikan 140 vial vaksin atau setara dengan 1.400 dosis vaksin, Senin 1 Maret 2021.

Vaksin jenis Sinovac tersebut dikirim dari Bandara Soekarno Hatta dan tiba di Bali sekitar pukul 08.00 Wita dan langsung dibawa menuju gudang Dinas Kesehatan.

Ketika ditemui, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan, vaksin sebanyak 140 vial ini rencananya akan diperuntukkan bagi TNI, khususnya bagi purnawirawan.

"Untuk yang datang hari ini sebanyak 140 vial atau 1.400 dosis akan diperuntukkan bagi purnawirawan TNI," ungkapnya.

Baca juga: Pasukan Gegana dan Rantis Brimob Polda Bali Terjun Amankan Distribusi Vaksin Covid-19 di Bali

Baca juga: Bupati Sanjaya Pantau Langsung Proses Vaksinasi Covid-19 Untuk Jurnalis Tabanan Bali

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Harap Vaksinasi Covid-19 Masal di Bali Percepat Pemulihan Sektor Parekraf

Lebih lanjut, kata Suarjaya, Sabtu lalu juga pihaknya telah menerima vaksin sebanyak 5.000 vial vaksin atau setara 50 ribu dosis vaksin.

Dan vaksin tersebut diperuntukkan untuk Polda Bali dan 325 vial untuk RSUP Sanglah.

Disinggung terkait vaksinasi bagi pekerja pariwisata, Suarjaya menambahkan, untuk saat ini, Bali sudah menargetkan vaksinasi untuk 5.000 pekerja pariwisata.

Dijelaskan, sebenarnya secara total, jumlah pekerja pariwisata yang terdaftar di data Kemenkes, yakni 13.700, dan saat ini masih dalam proses progres.

Karena ditarget dari bulan Maret sampai Mei.

"Ini masih berproses karena vaksinnya juga belum datang semua. Kita masih prioritaskan untuk lansia di Denpasar dulu, sisanya baru untuk pelayan publik lain baik dari pekerja pariwisata, pekerja pasar, TNI Polri, Pendidik yang seluruhnya ada sebanyak 13 kelompok," katanya.

Diakuinya, karena vaksinnya belum banyak datang, yakni baru 130 ribu.

Oleh karena itu, untuk pelaksanaan vaksinasi, harus dipilah-pilah, dan harus prioritaskan yang memang harus diutamakan.

Namun, dirinya menyebut, untuk 13 jenis kelompok yang akan menerima vaksin ini, sudah diundang untuk mendapatkan vaksin.

Ini juga termasuk untuk vaksinasi tenaga pengajar.

Yang mana ditargetkan, minimal 70 persen dari seluruh tenaga pengajar di Bali.

Untuk pelaksanaan vaksinasi, pihaknya menargetkan setiap hari di Puskesmas paling tidak 50 orang per hari, RS 200 per hari dan di klnik-klinik paling tidak 50 per hari.

"Kalau ditotal sehari lebih dari 3.000 vaksinasi. Itu kalau sasaran datang. Permasalahannya sasaran yang agak sulit datang, Meski faskes sudah siap untuk memberikan vaksinasi. Persoalannya sasaran tidak segitu datangnya. Tunik itu kami berharap kepada sasaran yang sudah mendapat jadwal untuk vaksinasi agar bisa datang sesuai jadwal," tutupnya.(*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved