Corona di Bali

1.700 Orang di Bangli Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19 Tahap II

Pencanangan vaksinasi tahap II dosis pertama di Bangli mulai digelar Kamis 4 Maret 2021. Pada tahap pertama ini, Dinas Kesehatan menyiapkan 1.700 dosi

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Kegiatan vaksinasi tahap II dosis pertama di Dinas Kesehatan dan Polres Bangli, Kamis 4 Maret 2021 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Pencanangan vaksinasi tahap II dosis pertama di Bangli mulai digelar Kamis 4 Maret 2021.

Pada tahap pertama ini, Dinas Kesehatan menyiapkan 1.700 dosis bagi pelayan public garda terdepan.

Kegiatan vaksinasi dilaksanakan serentak oleh petugas puskesmas dan tenaga kesehatan rumah sakit di Kabupaten Bangli.

Pelaksanaan vaksinasi menyebar di 14 titik dengan sasaran beragam.

Mulai dari Kepala OPD, Anggota Polri, Anggota TNI, DPRD, Awak Media, BPBD, Satpol PP, hingga petugas crematorium.

Baca juga: Aturan Covid-19 di Korea Utara Terlalu Ketat, Banyak Warga Dilaporkan Tengah Kelaparan 

Baca juga: Ada Mutasi Virus Corona B.1.1.7, Lembaga Eijkman: Vaksin Covid-19 Masih Efektif 

Baca juga: Satgas Covid-19 Bangli Bali Tak Tahu Soal Tunggakan Pembayaran Sewa Hotel Karantina OTG

Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nengah Nadi mengungkapkan, kegiatan vaksinasi tahap II dosis pertama pihaknya bergerak sesuai dengan jumlah vaksin yang diterima, yakni 3.400 dosis untuk dua kali vaksin.

Sasarannya pun menyesuaikan dengan jumlah vaksin yang di drop dari Pemerintah Pusat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

“Saat ini kami fokus ke pelayan publik dulu, terutama di garda terdepan dalam penanganan covid-19. Seperti Kepala OPD, TNI, Polri, petugas BPBD, Satpol PP, termasuk petugas crematorium. Karena mereka bersentuhan langsung terhadap jenazah pasien covid-19,” jelasnya.

Berdasarkan catatan sementara pelaksanaan vaksinasi pertama, jumlah penerima vaksin berdasarkan data yang diusulkan, baru tercatat sebanyak 1253 orang.

“Kita masih perlu lakukan evaluasi hari ini. Berapa orang yang sudah (divaksin), berapa yang tunda. Begitupun sisa vaksin kita berapa, tentu akan kita catat semuanya,” ucapnya.

Baca juga: Prosentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Capai 90,67 Persen

Baca juga: Uang Sewa Hotel Untuk OTG Covid-19 di Bali Capai Rp1,9 Miliar Belum Dibayar Pemerintah

Nadi menjelaskan, penundaan vaksinasi disebabkan beberapa faktor.

Mulai dari pernah kontak langsung dengan orang yang terpapar covid-19, belum memiliki surat rekomendasi dari dokter spesialis bagi penderita penyakit tertentu, ibu hamil, ataupun sedang tidak berada di tempat.

“Seperti di Sekretariat Dewan kan belum semua (mendapatkan vaksin). Informasi tadi dari 112 orang yang diusulkan, baru 50 orang yang mendapatkan vaksin,” ujarnya.

Kegiatan vaksinasi tahap II dosis pertama direncanakan berlangsung hingga bulan Juni mendatang.

Pelaksanaan dosis pertama selanjutnya akan menyasar pelayanan public lainnya. Seperti Dinas Sosial, Dukcapil, Dinas Perizinan, hingga para ASN.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved