Berita Tabanan
Program Pelatihan Kerja Mulai Dilakukan di Tabanan, 3 Program di LLK, 3 Program di Luar LLK
UPTD Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tabanan telah membuka program pelatihan gelombang I, Senin 1 Maret 2021 kemarin
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABABAN - UPTD Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tabanan telah membuka program pelatihan gelombang I, Senin 1 Maret 2021 kemarin.
Rencananya seluruh kelas akan dibagi menjadi tiga gelombang pelatihan.
Untuk gelombang pertama, total ada enam kejuruan/kelas dengan jumlah peserta pelatihan 96 orang yang akan menjalani pelatihan.
Menurut data yang berhasil diperoleh, enam kejuruan tersebut dibagi menjadi dua kategori pelatihan yakni non boarding atau berlatih di balai pelatihan kerja dan boarding atau mobil unit training yang bekerja di luar LLK.
Baca juga: Anda Peserta Program Kartu Prakerja? Wajib Lihat Video 3 Menit Aturan Baru Ini Sebelum Pelatihan
Baca juga: Ipswich Town Rombak Kursi Kepelatihan, Elkan Baggot Hadapi Tantangan Baru di Liga Inggris
Baca juga: Tahun 2021, LPEI Kembali Membuka Kelas Pelatihan Bagi UMKM Guna Mencetak Eksportir Baru
Untuk pelatihan yang dilaksanakan di LLK Tabanan diantaranya menjahit dengan mesin, otomotif servis sepeda motor, servis AC konvensional.
Kemudian untuk pelatihan yang dilaksanakan di luar LLK diantaranya barista, tata rias kecantikan serta pembuatan roti dan kue.
"Untuk gelombang pertama ini kita ada 6 kejuruan pelatihan, itu ada gang berlatih di dalam LLK dan di luar LLK. Pelatihan sudah mulai dari kemarin," kata Kepala UPTD LLK Tabanan, I Gede Nengah Sugiarta, Kamis 4 Maret 2021.
Sugiarta melanjutkan, total peserta yang akan mengikuti pelatihan di gelombang I ini sebanyak 6 kelas atau 96 orang.
Masing-masing kelas diisi 16 orang.
Setidaknya mereka akan menjalani pelatihan selama sebulan atau lebih tergantung jenis jam pelajarannya dan mengikuti pelatihan mulai pukul 08.00-15.00 Wita.
Kemudian untuk gelombang selanjutnya masih dijadwalkan dan untuk berapa kelasnya.
Yang jelas 12 kelas dengan skema tiga gelombang akan diselesaikan pada pertengahan tahun 2021 ini.
"Mereka semua pelatihan mulai Senin-Sabtu, dan liburnya setiap hari Minggu dan tanggal merah juga," katanya.
Setelah menjalani pelatihan, untuk para peserta pelatihan Barista dan Menjahit yang sudah lulus nantinya akan mendapat sertifikat pelatihan dan bisa dilanjutkan dengan uji kompetensi.
Uji kompetensi ini diperuntukan untuk peserta yang berminat dan akan diberikan secara gratis.
Hanya Dapat Jatah 12 Kelas
Kepala UPTD LLK Tabanan, I Gede Nengah Sugiarta mengatakan, dari total pengajuan 20 kelas, pusat hanya menyetujui sementara 12 kelas saja tahun 2021 ini.
Sebab terbentur dengan masalah anggaran di tengah pandemi ini.
Namun, pada pertengahan tahun biasanya akan mendapat tambahan kelas baru lagi.
"Untuk tahun ini kita diberikan 12 kelas saja dari total usulan 20 kelas. Kemungkinan pada pertengahan tahun nanti akan ada tambahan lagi, tapi masih menunggu dulu," katanya.
Dia melanjutkan, secara umum semua LLK / BLK seluruh Bali dikurangi jumlah kelasnya.
Intinya diharapkan, semoga saja akan ada perubahan jika kondisi negara kita membaik.
"Tapi, informasi saat rapat koordinasi lalu, pada pertengahan tahun ini bisa ada perubahan kalau membaik akan di tambah. Artinya kalau negara kita membaik. Semoga sesegera mungkin negara kita dan dunia membaik," harapnya.(*).