Nyepi 2021

Kadis Kominfos Bali Tegaskan Internet Jaringan Wifi Tetap Hidup Saat Hari Raya Nyepi 2021

Kepala Diskominfos Provinsi Bali, Gede Pramana menegaskan, internet saat Hari Raya Nyepi 2021 tetap menyala untuk yang menggunakan jaringan wifi.

Tribun Bali/Rino Gale
Pelaksanaan upacara melasti Desa Adat Kuta menjelang Hari Raya Nyepi, Senin (4/3/2019). Nyepi Tahun 2021, internet dengan jaringan Wifi akan tetap hidup. 

"Nyepi tahun ini sesuai surat edaran bersama PHDI dan MDA, serta surat edaran PHDI tentang Nyepi. Dilaksanakan hanya satu hari saja, tidak lebih dari sehari," ungkap Ketua PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana, kepada Tribun Bali, Kamis 4 Maret 2021. 

Begitu pula internet, tidak akan mati saat Nyepi berlangsung.

Baca juga: PHDI: Internet Tak akan Padam, 3 Lembaga Sepakat, Nyepi Tanpa Internet dan Siaran di Bali

Mengingat dalam situasi pandemi, informasi sangat dibutuhkan sehingga internet tetap hidup.

"Kami mengharapkan umat dapat melaksanakan catur brata penyepian dengan penuh sradha bhakti," tegasnya.

Sehingga walaupun internet hidup, namun umat tetap mengikuti tapa brata penyepian dengan khusyuk.

Semisal dengan melakukan yoga semadi.

Kemudian membaca kita suci Ramayana, Mahabharata, Sarasamuscaya. 

Termasuk juga kitab itihasa, purana dan pustaka keagamaan Hindu yang lain.

Sehingga waktu sehari tidak akan terasa.

Dan berlalu dengan manfaat yang baik sesuai ajaran agama Hindu.

"Bisa juga umat berdiskusi tentang agama, atau amuter tutur pinahayu dengan keluarga. Sehingga melaksanakan Nyepi manfaatnya akan terasa bagi diri sendiri dan keluarga," ujar guru besar IHDN ini. 

Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si kembali menegaskan bahwa Nyepi tetap dilaksanakan selama satu hari penuh pada Minggu 14 Maret 2021.

“Berkaitan dengan Nyepi, kami tegaskan dari PHDI dan MDA Provinsi Bali, Nyepi atas isu beredar tidak ada tiga hari. Nyepi tetap satu hari. Tidak ada dalam lontar Nyepi tiga hari. Kita tidak berani mengubah sastra dan sumber-sumber sastra, serta dresta yang sudah berjalan. Nyepi tetap satu hari, tidak ada tiga hari,” tegasnya.

Adapun keputusan tersebut mengacu Surat Edaran Bersama (SKB) Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali Nomor 009/PHDI-Bali/2021 – Nomor 002/MDA-Prov Bali/2021 tentang pelaksanaan Nyepi Tahun Saka 1943 di Bali.

SKB tersebut ditandatangani pada Selasa 19 Januari 2021 secara resmi oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua PHDI Bali Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., dan Bandesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved