Kesehatan
Lebih Mudah Terkena Penyakit Berat, Ini 5 Tanda Seseorang Mengalami Obesitas yang Perlu Diwaspadai
Body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT) adalah indikator umum yang kerap dipakai untuk mengklasifikasikan berat badan ideal
-Berat badan normal: 18,5 – 25
-Gemuk (overweight): >25-27
-Obesitas: >27
Baca juga: Catering Dapoer Sehat Jadi Buruan Pasutri Program Bayi Tabung hingga Orang dengan Obesitas
Sementara itu, tidak jauh beda, klasifikasi BMI berdasarkan Asia Pasifik (2000) adalah sebagai berikut: -Berat badan kurang: < 18,5 (risiko penyakit rendah)
-Berat badan normal: 18,5 – 22,9 (risiko penyakit rara-rata)
-Berat badan lebih: >23 (risiko penyakit meningkat)
-Pre-obese: 23-24,9 (risiko penyakit meningkat)
-Obesitas derajat 1: 25-29,9 (risiko penyakit sedang)
-Obesitas derajat 2 : > 30-3 (risiko penyakit berat)
Jadi, misalnya seseorang memiliki berat badan 76 kilogram dan tinggi badan 158 sentimeter, besar BMI-nya adalah 76 dibagi (1,58x1,58) = 30,4.
Karena memiliki BMI lebih dari 30, orang tersebut dapat dikatakan sudah mengalami obesitas derajat 2.
Namun, terkadang, BMI bisa menjadi cara yang cepat bagi orang awam untuk mengetahui tingkat kelebihan berat badan atau obesitas mereka.
Selain itu, BMI tidak dapat memperhitungkan otot yang mungkin dimiliki, yang berarti pembacaan salah mungkin terjadi.
Baca juga: Pola Hidup Sehat Kunci Tuntaskan Diabetes dan Obesitas
Sebagai alternatif, beberapa cara berikut mungkin lebih mudah digunakan dan dipahami dari pembacaan BMI untuk mengetahui status berat badan seseorang:
1. Lingkar pinggang besar