Berita Klungkung

Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, 704 Guru di Klungkung Telah Jalani Vaksinasi Covid-19

Sebanyak 704 tenaga pendidikan telah menjalani vaksinasi Covid-19, Senin 8 Maret 2021. 

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Sebanyak 704 tenaga pendidik telah menjalani vaksinasi Covid-19, Senin 8 Maret 2021. 

Hal ini juga dilakukan terkait dengan persiapan pembelajaran tatap muka, yang belum ditentukan kapan dimulainya.

Mengingat saat ini masih dalam suasana PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana menjelaskan,  704 orang guru yang menjalani vaksinasi tersebar di seluruh sekolah yang ada di Klungkung.

Baca juga: Kuota Internet Gratis Kemendikbud Belum Cair, Siswa di Klungkung Harus Cari Kuota Internet Mandiri

Meski demikian, masih banyak tenaga pendidik yang belum terdaftar vaksinasi, mengingat jumlah tenaga pendidik di Kabupaten Klungkung mencapai lebih dari 1.900 orang.

" Baru sekitar 30 persen lebih yang divaksinasi.

 Kami upayakan seluruh gugus dapat baik SMP, SD dan TK agar merata," ungkap Sujana, Senin 8 Maret 2021.

Vaksinasi kepada tenaga pendidik ini dibutuhkan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 saat dilaksanakan pembelajaran tatap muka.

Sujana sendiri mengaku pihaknya telah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka baik dari sarana prasarana dan juga SOP selama pembelajaran berlangsung.

" Kami sebenarnya sudah siap pelaksanaan sekolah tatap muka, tapi hal itu belum bisa terlaksana karena masih perpanjangan PPKM," ungkap Sujana. 

Cari Kuota Internet secara Mandiri

Seperti diberitakan, pembelajaran tatap muka di Klungkung sampai saat ini belum dapat diterapkan, dan siswa pun masih harus tetap melakukan pembelajaran secara online.

Sayangnya, sampai saat ini bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud belum terealisasi.

Siswa pun harus membeli atau mencari kuota secara mandiri, untuk dapat  mengikuti pembelajaran secara daring.

Dinas Pendidikan Klungkung melakukan rapat koordinasi bersama dengan Komisi III DPRD Klungkung, terkait perkembangan pembelajaran selama pandemi, Senin 8 Maret 2021.

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Klungkung Alami Tren Peningkatan, Hari Ini 122 Warga Terkonfirmasi Positif

Dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor DPRD Klungkung itu, disampaikan jika pembelanjaran tatap muka belum bisa dimulai karena masih perpanjangan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sampai 22 Maret 2021.

"Kami sebenarnya sudah siap pelaksanaan sekolah tatap muka, tapi hal itu belum bisa terlaksana karena masih perpanjangan PPKM," ujar Kadis Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana, Senin (8/3/2021) sore.

Kondisi ini membuat siswa harus tetap mengikuti pembelajaran secara daring.

Siswa juga masih harus membeli atau mencari kuota secara mandiri, mengingat sampai saat ini bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud di tahun 2021 tidak kunjung terealisasi.

" Bagi orang tua siswa yang memungkinkan, mungkin  bisa ditalangi dulu kuota internetnya untuk siswa dapat daring.

Sementara bisa juga siswa agar mencari internet gratis di wilayahnya, seperti Balai Banjar atau Balai Desa dengan tetap menerapkan prokes selama belajar daring," ungkap Sujana.

Sementara, sebanyak 704 tenaga pendidikan telah menjalani vaksinasi Covid-19, Senin (8/3/2021).

Hal ini juga dilakukan terkait dengan persiapan pembelajaran tatap muka, yang belum ditentukan kapan dimulainya.

Ketut Sujana menjelaskan,  704 orang guru yang menjalani vaksinasi tersebar di seluruh sekolah yang ada di Klungkung.

Meski demikian, masih banyak tenaga pendidik yang belum terdaftar vaksinasi, mengingat jumlah tenaga pendidik di Kabupaten Klungkung mencapai lebih dari 1.900 orang.

Baca juga: Atasi Stunting, Bulog Kanwil Bali Kenalkan Beras Fortivit Pada Bupati Klungkung

 " Baru sekitar 30 persen lebih yang divaksinasi.

Kami upayakan seluruh gugus dapat baik SMP, SD dan TK agar merata," ungkap Sujana.

Vaksinasi kepada tenaga pendidik ini dibutuhkan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 saat dilaksanakan pembelajaran tatap muka.

Sujana sendiri mengaku pihaknya telah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka baik dari sarana prasarana dan juga SOP selama pembelajaran berlangsung.  (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved