Berita Bali
Kantor Demokrat Bali Dijaga, Khawatir Direbut Kubu KLB di Sumut, Tegas Tetap Setia kepada AHY
Seluruh pengurus harian Demokrat di berbagai tingkatan untuk ikut menjaga kantor partai.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Kambali
Mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali periode 2014-2019 itu lagi-lagi mengaku masih belum bisa mendeteksi hal tersebut.
"Di Bali belum bisa dideteksi," ungkapnya.
Baca juga: Bupati Bintan Apri Sujadi Dipecat dari Partai Demokrat Usai Hadiri KLB di Sumut
Fraksi Demokrat DPRD Bali Tetap Setia AHY
Seluruh pengurus dan kader di Bali menolak hasil KLB Deli Serdang, termasuk Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali.
Hal ini seperti ditegaskan oleh Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali, Komang Nova Sewi Putra.
Saat dikonfirmasi, Rabu 10 Maret 2021, ia menyebutkan jika para pelaku KLB tersebut merupakan barisan sakit hati yang tidak paham aturan main yakni AD/ART Partai Demokrat.
“Ya itu kelompok yang sakit hati. Padahal, mereka seharusnya tahu bagaimana AD/RT Partai. Ya gak bisa legowo lah,” kata dia.
Baca juga: Bawa Dua Boks Bukti Otentik, AHY Sebut KLB Ilegal: Mereka Hanya Diberikan Jaket Partai Demokrat
Ia juga mengatakan bahwa jajaran Fraksi Demokrat se-Bali secara kompak dan tegas menolak terselenggaranya KLB ilegal tersebut.
Pasalnya, selain tidak sesuai dengan mekanisme partai, namun juga tidak mendapat izin.
Ditambah lagi dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang berpotensi melanggar Protokol Kesehatan (Prokes).
“Kami di Fraksi Partai Demokrat dengan tegas menolak adanya KLB. Karena itu bisa dibilang ilegal,” tegasnya.
Nova juga menyebut bahwa hasil Kongres V Demokrat yang digelar pada Bulan Maret 2020 lalu dimana Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih secara aklamasi adalah yang sah.
Maka dari itu, apabila ada kelompok lain yang tidak menerima hasil itu dan berniat menggelar KLB, bisa dipastikan hal itu tidak sesuai dengan marwah partai.
Baca juga: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono Datangi Kantor Kementerian Hukum dan HAM
“Kami mendukung kepemimpinan Ketua Umum AHY yang sah dari hasil Kongres itu. Dan kami juga solid dan kompak di Fraksi Partai Demokrat,” tandasnya.
Ia juga menyerukan seluruh anggotanya tetap bekerja seperti biasa dan tidak terpengaruh isu dualisme kepemimpinan setelah penyelenggaraan KLB tersebut.