Berita Gianyar
Mendak Tirta Tawur Kesanga di Besakih Akan Dilakukan Utusan Pemkab Gianyar
Tirta atau air suci untuk upacara Tawur Kesanga atau sehari sebelum Nyepi pada, Sabtu 13 Maret 2021 untuk Kabupaten Gianyar tidak lagi diambil
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Tirta atau air suci untuk upacara Tawur Kesanga atau sehari sebelum Nyepi pada, Sabtu 13 Maret 2021 untuk Kabupaten Gianyar tidak lagi diambil oleh bendesa adat.
Namun Gianyar akan mengutus dua orang untuk mengambil tirta tersebut, dan nantinya akan dibagikan ke kecamatan.
Oleh kecamatan dibagikan ke setiap desa adat.
Hal tersebut dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Sementara untuk kegiatan tawur kesanga di setiap desa adat, juga diminta agar dilakukan sesuai Perayaan Nyepi tahun lalu, yakni membatasi jumlah masyarakat yang mengikuti prosesi.
Baca juga: Memaknai Nyepi, Begini Penjelasan Ida Rsi Terkait Sasih Mala hingga Fenomena Ogoh-ogoh di Bali
Baca juga: 24 Jam Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Saat Nyepi, 84 Penerbangan Tidak Beroperasi
Baca juga: Pemkot Denpasar Larang ASN ke Luar Kota Saat Nyepi, I Dewa Gede Rai: Tidak Ada Cuti Bersama
Ketua PHDI Gianyar, I Wayan Ardana, Jumat 12 Maret 2021 mengatakan, pihaknya mengapresiasi desa adat di Gianyar.
Sebab, dalam acara melasti, hampir semuanya telah mengikuti instruksi pemerintah terkait pelaksanaan dilakukan secara ngubeng.
Begitu juga dengan pengarakan ogoh-ogoh.
Di mana sejauh ini, PHDI Gianyar tidak menemukan adanya sekaa teruna yang membuat ogoh-ogoh.
"Tahapan pertama, yakni melasti, semua ngubeng. Besok ada imbauan pengerupukan, tidak ada ogoh-ogoh. Saya melihat di masyarakat memang sudah tidak ada ogoh-ogoh."
"Kami di PHDI sangat mengapresiasi. Kami harap, peringatan pergantian tahun saka ini diharapkan dapat berjalan baik," ujarnya.
Terkait tawur kesanga nanti, Ardana mengantakan tetap dilakukan sesuai tahun lalu.
Terkait 'nunas tirta' ke Pura Besakih, kata dia, akan dilakukan oleh utusan Pemkab Gianyar.
"Yang nunas tirta ke Besakih, dulu kan semua bendesa. Tapi saat ini akan melalui utusan Pemkab Gianyar, kemungkinan hanya 2 orang," ujarnya.
"Nanti akan dibagi per kecamatan, dan di kecamatan akan dibagi ke desa adat. Mari ikuti setiap anjuran pemerintah, supaya habis Nyepi situasi kembali membaik," imbuhnya. (*)