Human Interest Story
Kisah Pilu Nenek yang Sakit dan Dipenuhi Belatung di Denpasar, Bertahun-tahun Hidup Tanpa Lampu
Bangunan ruko dua lantai dengan pintu regol berwarna coklat kusam dan penuh coretan cat pylox itu tampak tidak ada aktivitas, pada Rabu 24 Maret 2021
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Toko Redjeki yang dikelola sang Adik, SA biasa buka pukul 09.00 Wita sampai dengan 21.00 Wita.
"Biasanya buka jam 9 pagi sampai jam 9 malam, ini tutup mungkin menjaga kakaknya yang sakit," katanya.
Nyoman Sarji dan pedagang bunga lainnya mengaku tidak mengetahui GSI mengidap penyakit.
"Tidak, tidak pernah ada cerita masalah sakit," ujarnya.
Sosok SA, saudara GSI pernah berkomunikasi dengan Nyoman Sarji, ia mengaku pernah dinasihati untuk sabar dalam berjualan.
"Saya pernah dinasihati agar sabar saat berjualan, beberapa momen ngobrol ada kalau sama adiknya laki-laki, kalau sama yang kakaknya yang sakit belum pernah," ucapnya.
Hal senada disampaikan penjual warung makanan sekitar, Ketut yang menuturkan bahwa dua bersaudara itu bertahun-tahun hidup tidak menggunakan lampu penerangan dan kemarin sakit diangkut dengan ambulans ke RSUD Wangaya.
"Sudah lama tinggal di situ, lahir dan besar di sana, mungkin diwariskan orang tuanya, kemarin sakit dibawa ke RSUD Wangaya, hanya ada dua bersaudara itu di sana. Sudah 2 tahunan hidup tidak pakai lampu, ada bangunan yang roboh juga di dalam," ujarnya.
"Jualan sampai jam 9 malam buka juga tidak pakai lampu," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Denpasar, Ardy Ganggas mengaku prihatin dengan kondisi dua bersaudara tersebut.
Baca juga: Kisah Nenek di Jalan Kartini Denpasar, Sakit Tak Terawat Hingga Baju dan Celana Penuh Belatung
"Ya menyedihkan, di tengah Kota Denpasar terjadi ada warga yang menderita dan tidak diketahui oleh tetangga.
Kondisi ekonomi, sangat menyedihkan.
Kita bersyukur, bisa evakuasi, mudah-mudahan segera diberikan tindakan yang layak," ucap Ardy.
Seperti diberitakan Seorang nenek ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dengan baju dan celana dipenuhi belatung, Selasa 23 Maret 2021 kemarin.
Nenek berinisial GSI berusia 69 tahun ini dalam kondisi tidak terawat dan mengalami penurunan kesadaran serta diduga mengalami gangguan kejiwaan.