Human Interest Story

Kisah Pilu Nenek yang Sakit dan Dipenuhi Belatung di Denpasar, Bertahun-tahun Hidup Tanpa Lampu

Bangunan ruko dua lantai dengan pintu regol berwarna coklat kusam dan penuh coretan cat pylox itu tampak tidak ada aktivitas, pada Rabu 24 Maret 2021

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Suasana rumah GSI dan SA di Jalan Kartini No.74, Wangaya Kelod, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, Rabu 24 Maret 2021. 

Nenek tersebut tinggal di sebuah rumah di belakang ruko yang kondisinya terbengkalai di pinggir Jalan Kartini, Denpasar, Bali.

Ia diketahui tinggal dengan adiknya yang juga sudah berumur, mereka berdua hidup dengan kondisi tidak layak.

Mereka mendapat suplai makanan dari keponakan sehari-harinya, namun keponakannya jarang langsung menengok kondisi GSI tersebut.

Tidak jarang pasien mengamuk.

Sementara adik dari nenek tersebut berjualan karpet di ruko di depan tempat tinggal tersebut yang juga dengan kondisi tidak layak dan penuh debu.

Sang keponakan meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk menangani GSI.

BPBD berkoordinasi dengan Damakesmas Denbar 2 untuk menangani pasien yang dalam kondisi memprihatinkan itu.

"Bantuan evakuasi orang sakit di Jalan Kartini Denpasar," ujar petugas medis Damakesmas Denbar 2, Novi kepada Tribun Bali, Rabu 24 Maret 2021.

Ia menjelaskan kondisi nenek itu lemah, kesadaran menurun sejak pagi harinya, napas berat, tampak tidak terawat, serta terdapat banyak belatung di baju dan celana.

Oleh petugas Damakesmas Denbar 2 nenek GSI dirujuk menuju Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar.

"Sudah dirujuk ke RS Wangaya," jelasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved