Berita Bali
Pariwisata Internasional Bali Dibuka Pertengahan Tahun, Menko Luhut : Masih Dalam Pembahasan
Satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda, Pemerintah Indonesia pun masih menutup pintu pariwisata bagi wisatawan mancanegara
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Mulai pelatihan CHSE officer, program integrasi konsep sistem pemasaran ekraf, Bali Travel Fair yang mengkombinasikan B2C dan B2B, pemasaran pariwisata Bali melalui program study from Bali, work from Bali, program Meet Bali dengan membawa potential buyers dari EO/PCO luar Bali untuk Bali, program health recovery from Bali, sehat bugar di Bali, Bali Virtual Run, hybrid drive in concert, sinema bawah langit, Bali photo hunting, Bali Visit Year 2022 dan lainnya.
Menurut Grace Jeanie, managing director JP Pro Bali event organizer, sejatinya pelaku industri Penyelenggaraan Kegiatan (Event) seperti PCO, EO, WO & Promotor memiliki peran dan peluang yang besar dalam memberikan kontribusi bagi pemulihan pariwisata di Bali.
Sama strategisnya dengan industri penerbangan dan usaha biro perjalanan. Semuanya bersifat “menggerakkan” (mover).
Oleh sebab itu terkait dana hibah untuk pariwisata, DPD IVENDO Bali mengharapkan pemerintah pusat dan daerah untuk juga memberikan stimulus kepada pelaku industri Penyelenggara Kegiatan (Event) di Bali.
Sesungguhnya banyak sekali pekerjaan yang dapat diberikan kepada ribuan pekerja event yang saat ini jobless di Bali.
"Jangan berikan ikannya, tapi berikan kailnya. Buka ruang dan kesempatan yang lebih luas dan lebih merata untuk dapat mengakses dan memproduksi event-event di Bali. Tidak melulu menjadi sub-kontraktor dari EO-EO di pusat”, tandas Grace Jeanie.
Menimbang likuiditas perusahaan yang tergerus saat masa tanggap darurat, DPD IVENDO Bali juga mengusulkan diberlakukan pembayaran uang muka (Down Payment) sampai dengan 50 persen saat menangani pekerjaan di Kemenparekraf atau di K/L lain atau jika memungkinkan dapat dihubungkan dengan pihak perbankan / lembaga keuangan yang dapat meminjamkan modal kerja dengan bunga kompetitif dengan jaminan SPK.
Jika tidak, besar kemungkinan pelaku industri yang memiliki modal terbatas akan tergilas oleh PCO/EO yang besar.
Menimbang luasnya cakupan pekerjaan pemulihan pariwisata di Bali, DPD IVENDO Bali siap membantu dan siap dilibatkan didalamnya.
“Jika industri perhotelan dan transportasi bisa membantu akomodasi dan perjalanan para pekerja Kesehatan, maka pekerja Event dan Suppliers bisa dilibatkan untuk meng-organize kegiatannya, menyiapkan sarana/ prasarana seperti pengadaan berbagai macam tenda, sound system, produksi panggung, video/ photography, live-streaming dll yang pastinya dibutuhkan program ini,” tutur Grace Jeanie.(*).