Kerajaan Inggris
Istana Inggris Tolak Konfirmasi Apakah Harry, William & Pangeran Charles Telah Bertemu dan Ngobrol
”Keluarga Kerajaan membenci percakapan pribadi yang kemudian diceritakan kembali dalam bentuk apa pun kepada pers," kata Seward.
TRIBUN-BALI.COM, LONDON – Pembocoran kondisi di dalam keluarga Kerajaan Inggris, termasuk percakapan internalnya, menjadi urusan yang serius bagi Kerajaan.
Demikian diungkapkan oleh seorang pengamat keluarga Kerajaan Inggris, Ingrid Seward, seperti dikutip media gosip Inggris, The Sun, pada edisi Minggu 28 Maret 2021 waktu Indonesia.
Seward mengatakan, percakapan pribadi Pangeran Harry dan Meghan dengan kawan-kawan mereka, yang kemudian isi percakapan diungkapkan kepada media oleh kawan-kawannya itu, merupakan masalah yang nyata.
”Keluarga Kerajaan membenci percakapan pribadi yang kemudian diceritakan kembali dalam bentuk apa pun kepada pers," kata Seward.
Yang dimaksud Seward adalah apa yang diungkapkan oleh Meghan dan Harry dalam wawancara mereka dengan Oprah Winfrey pada awal Maret 2021 lalu.
Selain itu, yang menyusul adalah apa yang dilontarkan oleh seorang sahabat Harry – Meghan, yakni King Gayle, kepada pers tentang kondisi terakhir hubungan Harry dengan kakaknya William dan ayahnya Pangeran Charles.
Baca juga: Akan Terbit Biografi Yang Menakutkan Tentang Meghan Markle
Baca juga: Satu Persatu Orang-Orang Dekat Meghan – Harry Pergi
Baca juga: Terungkap, Buku Nikah Buktikan Kebohongan Meghan – Harry Soal Hari Pernikahan Mereka
Dalam acara di True Royalty TV, Seward mengatakan bahwa apa yang diungkapkan Duke dan Duchess of Sussex (gelar kebangsawanan Harry dan istrinya Meghan Markle) di acara Oprah akan "benar-benar menimbulkan masalah" jika rincian obrolan yang lebih pribadi terungkap di media.
Seperti diketahui, tayangan wawancara Harry – Meghan dengan Oprah yang disiarkan stasiun TV CBS itu berdurasi sekitar 1 jam 30 menit setelah melalui proses pemotongan.
Padahal, durasi asli wawancara itu lebih dari 3 jam.
Sejumlah media di Inggris diketahui kini sedang mendekati manajemen Oprah untuk menegosiasi pembelian bagian-bagian dari wawancara yang tidak ditayangkan untuk mereka siarkan.
Disebut-sebut, jika bagian wawancara yang tak ditayangkan itu sampai disiarkan, maka akan muncul kehebohan lebih besar daripada kehebohan yang muncul akibat wawancara Meghan – Harry yang ditayangkan TV CBS.
"Itu benar-benar akan menimbulkan masalah," ucap Seward.
Baca juga: Harry dan Meghan Terlihat Tidak Bahagia Pasca Acara Oprah
Baca juga: Pangeran William Marah pada Harry dan Meghan, Keduanya Dianggap Menghina Ratu Elizabeth II
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Dinilai Dusta soal Adanya Diskriminasi di Kerajaan Inggris
Pekan lalu, seorang pembawa acara talk show yang juga kawan Oprah dan Meghan - Harry, yaitu Gayle King, mengatakan kepada pemirsa talk show-nya bahwa percakapan antara Harry, kakaknya William dan ayahandanya Pangeran Charles "tidak produktif".
Percakapan tersebut dilakukan setelah tayangnya wawancara Harry – Meghan dengan Oprah, yang membuat terkejut dan shock kalangan keluarga Kerajaan Inggris.
Pada 17 Maret 2021 lalu, Gayle King mengungkapkan di talk show yang diasuhnya “CBS This Morning” bahwa Pangeran Harry telah berbicara dengan saudara laki-lakinya William dan ayahnya Pangeran Charles untuk pertama kalinya sejak meledaknya wawancara dengan Oprah Winfrey.
Sebetulnya pihak Istana Kerajaan Inggris ingin menyelesaikan secara internal masalah yang sempat terlontar dalam wawancara Harry – Meghan di Oprah. Namun, cerita-cerita lebih jauh justru masih muncul di media, termasuk apa yang diungkapkan Gayle King itu.
Sumber senior di kalangan Kerajaan Inggris mengatakan bahwa keluarga Kerajaan tidak akan mengungkapkan percakapan pribadi, termasuk antara Harry, William dan Pangeran Charles.
“Tak satu pun dari rumah tangga Kerajaan, baik Ratu Elizabeth II, Pangeran Wales (Charles), Duke dan Duchess of Cambridge (julukan Pangeran William dan istrinya Kate), akan memberikan komentar tentang percakapan pribadi," kata sumber kerajaan sebagaimana dikutip Daily Mail.
Kepala rumah tangga Istana Kerajaan diyakini marah atas diungkapkannya informasi tentang percakapan Harry, William dan Charles sebagaimana yang dilakukan oleh Gayle.
Hal itu dianggap sebagai "pelanggaran kepercayaan yang mengejutkan".
Baik Istana Windsor dan pejabat senior kerajaan melihat cara seperti itu justru tidak membantu upaya untuk membangun kembali “jembatan yang rusak” dalam relasi antar-anggota keluarga Kerajaan.
Ratu Elizabeth sendiri sebelumnya telah bertekad untuk menangani secara pribadi “suara sumbang” Harry – Meghan tentang kondisi internal kerajaan --sebagaimana yang diungkapkannya di wawancara Oprah.
Menurut sumber senior itu, hal ini merupakan pertanda jelas bahwa pembicaraan di dalam internal kerajaan harus tetap dirahasiakan sepenuhnya.
Istana Buckingham (kediaman Ratu Inggris) juga telah memerintahkan para pembantunya untuk tidak berbicara tentang persoalan yang muncul setelah wawancara Oprah. Istana juga menolak untuk mengkonfirmasi apakah Pangeran Charles dan William telah berbicara dengan Harry sebagaimana yang diungkapkan Gayle.
Seperti diketahui, Gayle juga mengatakan bahwa tidak ada seorang pun dari Keluarga Kerajaan yang berbicara dengan Meghan, 39, sejak tayangnya wawancara Oprah.
Awal pekan ini, Gayle juga menyebut tentang rencana Keluarga Kerajaan untuk mempekerjakan kepala urusan kebhinnekaan/keragaman di kerajaan pasca tayangnya wawancara Oprah itu.
Gayle yang dekat dengan Oprah, dikenal juga sebagai teman Meghan dan Harry.
"Akan sangat penasaran untuk melihat tipe orang yang mereka pilih (sebagai kepala kebhinnekaan)," kata Gayle.
"Saya tahu, ini dimaksudkan untuk melakukan perbaikan. Tapi, menurut saya, ini justru perusakan (dalam hal kehumasan),” imbuh Gayle.
Penulis tentang kehidupan Kerajaan Inggris, Tom Quinn mengatakan bahwa pernyataan Gayle mengecewakan Istana. Dan kalau benar bahwa Meghan serta Harry membocorkan pembicaraan internal dalam istana ke Gayle, maka itu seperti "keduanya sekali lagi menembak kaki mereka sendiri".
Dalam wawancara dengan Oprah, Meghan membuat serangkaian tudingan, salah-satunya adalah bahwa ada seseorang di kalangan kerajaan yang membuatnya tersinggung karena telah “mempersoalkan” warna kulit dari Archie –anak Meghan dari hasil pernikahan dengan Harry.
Harry dan Meghan menolak menyebutkan orang yang ditudingnya rasis itu. Tetapi Oprah mengatakan bahwa yang dimaksudkan Meghan bukanlah Ratu (93) atau Pangeran Philip (99).
Untuk diketahui, Meghan yang berasal dari Amerika Serikat memang berdarah campuran, dan kulitnya kecoklatan.(*)
Tentang Kerajaan Inggris