Berita Buleleng
Polisi Mengaku Belum Terima Hasil Autopsi Bayi yang Dibuang di Dusun Kloncing Buleleng
Selain belum menerima hasil autopsi, terduga pelaku berinisial Made A (24) asal Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, juga hingga saat ini belum
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Bagaimana dengan pacar korban berinisial Gusti Kade DO?
“Sudah dimintai keterangan juga, dan dia mengaku mengetahui jika pacarnya itu dalam keadaan hamil, dan bersedia bertanggung jawab dengan menikahi Made A.
Namun ternyata bayi itu sudah dilahirkan, dan Gusti Kade DO ini tidak mengetahui, karena saat Made A melahirkan, Gusti Kade ini tidak dapat dihubungi.
Penyidik akan mendalami lagi soal ini,” terangnya.
Sementara Kepala Instalasi Forensik RSUD Buleleng, dr Klarisa Salim hingga berita ini ditulis, tidak menjawab pesan wartawan Tribun Bali.
Namun beberapa waktu lalu, dr Klarisa membenarkan jika pihaknya telah mengautopsi bayi tersebut pada Selasa (23/3/2021).
Namun hasilnya enggan disebutkan, dengan alasan masih harus berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
Hubungan Gelap
Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, penangkapan terhadap Made A ini berhasil dilakukan setelah polisi melakukan penyelidkan dengan memeriksa para saksi yang ada di TKP.
Dari hasil pemeriksaan saksi itu, diketahui jika Made A sengaja membuang bayinya tepat di depan rumah milik Gusti KDO.
Pasalnya, bayi malang tersebut diduga hasil dari hubungan gelap antara Made A dan Gusti KDO.
Baca juga: Sebanyak 20.622 Warga Buleleng Sudah Divaksin Covid-19, Suyasa: Banyak yang Minta untuk Divaksin
"Ada dugaan pemilik rumah dan pelaku memiliki hubungan asmara. Kami akan dalami lagi dugaan ini, jika kondisi terduga pelaku sudah kembali pulih," kata Iptu Sumarjaya.
Apakah Gusti KDO akan diperiksa? "Kami akan periksa terduga pelaku dulu, untuk mengetahui secara pasti siapa ayah biologis dari bayi tersebut. Jadi kasus ini masih dikembangkan lagi, lengkapnya nanti akan kami rilis," terangnya.
Terkait hasil autopsi, Sumarjaya mengatakan hingga Kamis 25 Maret 2021 belum diberikan oleh Instalasi Forensik RSUD Buleleng.
Terpisah, Kasubag Humas RSUD Buleleng, Ketut Budi Antara juga enggan memberikan hasil autopsi, dengan alasan akan segera dirilis pada Jumat 26 Maret 2021 pagi.