Berita Bali

Simulasi dan Penerapan GeNose C-19 di Bandara Ngurah Rai Diundur? Ini Kata Pihak Angkasa Pura I

Rencana awal Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, akan melakukan simulasi GeNose C-19 pada Rabu 7 April 2021 esok, namun hal itu belum dapat

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Dok. Corporate Communications PT. Angkasa Pura I (Persero).
ilustrasi - PT Angkasa Pura I (Persero) simulasikan penggunaan alat deteksi Covid-19 yakni GeNose C-19 di Yogyakarta Internasional Airport, Kamis 18 Maret 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Sejak Kamis 1 April 2021 lalu, alat deteksi Covid-19 buatan dalam negeri GeNose mulai diterapkan sebagai salah satu alat penyaringan (screening) kesehatan para pelaku perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara.

Baru empat Bandara di Indonesia yang memberikan fasilitas layanan GeNose C-19, diantaranya YIA Yogyakarta, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Rencana awal Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, akan melakukan simulasi GeNose C-19 pada Rabu 7 April 2021 esok, namun hal itu belum dapat dilakukan atau mundur dari rencana.

"Mundur karena kondisi dan persiapan yang dilaksanakan," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, saat dikonfirmasi tribunbali.com, Selasa 6 April 2021.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Mulai Pekan Depan, Empat Bandara Terapkan Layanan GeNose C-19

Lebih lanjut Taufan menyampaikan, kondisi saat ini dan persiapan yang dilakukan, rencana simulasi dan pelayanan GeNose C-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan dilaksanakan berkisar tanggal 8-9 April 2021.

Jumlah mesin GeNose C-19 yang disediakan oleh Angkasa Pura I sebanyak 120 unit untuk ditempatkan di bandara-bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I

Untuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali direncanakan mendapatkan 8 sampai 14 mesin GeNose C-19.

Dan kantung tiup yang disediakan, direncanakan sebanyak 500-600 kantung setiap harinya, saat uji coba nanti akan disiapkan 150 kantung.

Rencananya lokasi layanan GeNose C-19 akan berada di tempat yang sebelumnya digunakan layanan Rapid Antigen di area publik terminal domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Pelayanan GeNose C-19 ini diberikan kepada calon penumpang pesawat udara yang akan meninggalkan Pulau Dewata melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang telah memiliki tiket

Hal ini menjadi persyaratan pendaftaran pelayanan GeNose C-19.

Untuk layanan GeNose C-19 di Bandara tersibuk ketiga di Indonesia ini, Angkasa Pura I (Persero) bekerja sama dengan anak perusahaan Angkasa Pura I dan Farmalab.

Untuk harga pelayanan GeNose C-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali belum diputuskan akan dikenakan berapa, karena saat ini masih dalam pembahasan oleh Angkasa Pura I dan Mitra Kerja.

Dan layanan GeNose C-19 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ditegaskan oleh Taufan tidak akan menggantikan pelayanan Rapid Antigen yang ada di Bandara.

Baca juga: Layanan Tes GeNose C-19 Akan Segera Tersedia di Bandara Ngurah Rai Bali

"Pelayanan GeNose C-19 tidak menggantikan pelayanan Rapid Test Antigen yang sudah ada, jadi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kedepannya akan memiliki tiga pelayanan deteksi Covid-19.

Diantaranya dua pelayanan Rapid Test Antigen dan satu pelayanan GeNose C-19," tegasnya.(*)

Artikel lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved