Berita Bali

Lebih Murah 15% di Pasar Galungan, Stok Babi Siap Potong di Tabanan Minim

Serangkaian dengan Hari Raya Galungan, digelar pasar murah Galungan di halaman parkir Krisna Oleh-oleh

(Tribun Bali/Rizal Fanany)
Warga menyerbu pasar murah menyambut Hari Raya Galungan di Halaman Krisna Oleh-Oleh jalan Nusakambangan, Denpasar, Selasa 6 April 2021. Kegiatan yang menawarkan sembako dengan harga murah ini digelar hingga besok Rabu 7 April 2021 - Lebih Murah 15% di Pasar Galungan, Stok Babi Siap Potong di Tabanan Minim 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Serangkaian dengan Hari Raya Galungan, digelar pasar murah Galungan di halaman parkir Krisna Oleh-oleh Jalan Nusakambangan Denpasar, Selasa 6 April 2021 hingga Rabu 7 April 2021.

Harga yang ditawarkan lebih murah hingga 15 persen dari harga di pasar.

Sementara itu, jelang Hari Raya Galungan, stok babi siap potong di Tabanan kurang dari kebutuhan.

Dari kebutuhan 3.470 ekor, di Tabanan hanya tersedia 3.333 ekor babi.

Baca juga: Stok Babi Siap Potong di Tabanan Kurang, Masyarakat Diharapkan Beralih ke Daging Lain

Baca juga: Dua Babi Hitam Hilang Misterius Meninggalkan Jeroan di Tabanan, Warga Duga Disetrum Hingga Dibius

Baca juga: Antisipasi Inflasi dan Bantu Kebutuhan Warga Jelang Galungan, Wawali Denpasar Tinjau Pasar Murah

Karena itu, Dinas Pertanian Tabanan mengimbau seluruh masyarakat agar beralih ke daging lain ketika tak mendapat bagian daging babi.

Ketika ditemui di Pasar Murah Galungan, seorang pedagang, Ni Kadek Suma Utari Dewi mengatakan, dia menjual dengan harga lebih murah Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu.

"Janur saya jual Rp 20 ribu per ikat, kalau di pasar Rp 25 ribu jadi lebih murah lagi Rp 5 ribu," katanya.

Sedangkan daun enau atau ron dijual Rp 5 ribu, di pasar seharga Rp 7 ribu.

Salak dijual Rp 10 ribu, harga ini lebih murah Rp 2 ribu dari harga di pasar.

Begitu juga dengan jeruk dijual Rp 10 ribu per kg.

Ketua Penggerak PKK Kota Denpasar, Antari Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan pasar murah Galungan ini digelar untuk memecah kerumunan di pasar tradisional karena saat ini pandemi Covid-19 sehingga dengan pasar murah ini tak ada kerumunan di pasar tradisional.

Selain itu, warga juga bisa berbelanja kebutuhan utamanya untuk Galungan dengan harga yang lebih murah.

“Harga di sini juga lebih murah daripada di pasar tradisional, mulai dari 10 persen hingga 15 persen dari harga di pasar,” katanya.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, dengan adanya pasar murah ini akan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dengan harga yang lebih terjangkau.

Adapun kebutuhan yang dijual di pasar murah ini mulai dari buah-buahan, janur, aneka jajanan, beras, minyak goreng, hingga gas LPG 3 kg.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved