Berita Denpasar
Minyak Goreng 2L di Pasar Murah Galungan Hanya Rp 25 Ribu, Ada Buah Segar dan Bumbu Dapur
Masyarakat Bali membeli kebutuhan upacara Sugihan Jawa dan Sugihan Bali. Sugihan Jawa jatuh pada Kamis 8 April 2021, dan Sugihan Bali keesokan hariny
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasar murah jelang Hari Raya Galungan digelar 6-7 April 2021 di halaman parkir Krisna Oleh-Oleh Jalan Nusa Kambangan, Denpasar, Bali.
Dari pantauan Tribun Bali, Rabu 7 April 2021 di lokasi, masyarakat tampak antusias berbelanja di pasar murah ini.
Masyarakat Bali membeli kebutuhan upacara Sugihan Jawa dan Sugihan Bali.
Sugihan Jawa jatuh pada Kamis 8 April 2021, dan Sugihan Bali keesokan harinya, Jumat 9 April 2021.
Pengunjung terlihat ramai di stand buah-buahan, minyak goreng, serta stand bumbu dapur yang menjual bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan lain sebagainya.
Seorang pengunjung pasar murah, Eka (28) mengaku berbelanja untuk kebutuhan Sugihan Bali.
Ia mengatakan, harga yang ditawarkan di Pasar Murah ini lebih murah daripada harga di pasar tradisional lainnya.
Baca juga: Pasar Murah Galungan Digelar 2 Hari di Denpasar Bali, Harga Lebih Murah Hingga 15 Persen
"Lumayan, harganya lebih murah. Tadi habis belanja buah-buahan dan minyak goreng untuk Sugihan besok," ungkapnya.
Pengunjung juga ramai mengunjungi lapak minyak goreng yang ada di Pasar Murah ini.
Salah satu penjual mengatakan bahwa selisih harga Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribuan dibandingkan dengan harga di pasaran.
Inilah yang menjadi salah satu alasan para pengunjung berbelanja di Pasar Murah Galungan.
Harga minyak goreng 2L hanya Rp 25 ribu.
"Ini minyak goreng yang dua liter harganya Rp 25 ribu, kalau di pasar, ini harganya bisa dua puluh tujuh ribu atau dua puluh delapan ribu rupiah," paparnya.
Pasar murah tersebut diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan PKK Kota Denpasar untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan pada tanggal 14 dan 24 April mendatang.
Eka Dharma Putra, aalah seorang panitia yang ditemui di lokasi acara mengungkapkan, tujuan acara ini dilaksanakan adalah untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat, untuk meringankan beban masyarakat terhadap kenaikan harga, untuk melancarkan dan menjaga kestabilan ekonomi di Kota Denpasar dan untuk menekan tingkat inflasi menjelang hari raya Galungan dan Kuningan.
Baca juga: Lebih Murah 15% di Pasar Galungan, Stok Babi Siap Potong di Tabanan Minim