Berita Badung
Pastikan Aman Dikonsumsi, Babi yang Dipotong Jelang Galungan di Badung Akan Diperiksa Kesehatannya
Selain memastikan stok Babi jelang Hari Raya Galungan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung juga memastikan Babi yang dipotong aman untuk di ko
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Selain memastikan stok Babi jelang Hari Raya Galungan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung juga memastikan Babi yang dipotong aman untuk di konsumsi.
Sehingga Dinas Pertanian dan Pangan akan melakukan pemeriksaan kesehatan Babi sebelum di potong.
Selain itu, usai di potong, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan Babi dan memastikan dagingnya aman untuk dikonsumsi.
Daging babi itu pun di periksa di beberapa tempat pemotongan Babi yang ada.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wayan Wijana tak menapik hal tersebut.
• Minyak Goreng 2L di Pasar Murah Galungan Hanya Rp 25 Ribu, Ada Buah Segar dan Bumbu Dapur
• Antisipasi Komplain Pedagang, Pasar Murah Galungan 2021 Akan Digelar di Lingkungan Pemkab Gianyar
Pihaknya mengatakan pemeriksaan babi tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan jelang Hari Raya Galungan.
"Jadi tetap pemeriksaan kita lakukan. hal ini untuk mengedukasi dan melindungi masyarakat agar dapat mengkonsumsi daging yang sehat," jelasnya Rabu 7 April 2021.
Sejauh ini pihaknya mengaku daging babi aman untuk dikonsumsi, hanya saja harga daging babi cukup tinggi di pasaran sampai hari ini.
Pasalnya stok Babi di Bali terbatas, dan masyarakat baru melakukan restocking atau memelihara babi.
"Jadi untuk pemeriksaan kita akan lakukan di beberapa rumah peternak, dengan menerjunkan puluhan petugas," ucapnya.
Biasanya pemeriksaan daging Babi dilakukan, Dinas Pertanian dan Pangan yang bekerja sama dengan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan (Unud) untuk melakukan pemeriksaan.
Namun saat ini akunya masih dikoordinasikan dan ditentukan jadwalnya.
"Dulu untuk pemeriksaan secara langsung kita sampai menurunkan 40 petugas untuk pemeriksaan. Begitu juga dari Universitas Udayana ada sebanyak 100 mahasiswa," ucapnya sembari mengatakan total 140 orang, kalau dulu.
Mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung itu mengakui petugas ini nanti akan diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan baik sebelum babi dipotong (pemeriksaan antemortem) maupun setelah babi dipotong (pemeriksaan postmortem.
"Seperti yang saya bilang, kita dalam pemeriksaan akan melakukan dua kali, yakni sebelum di potong dan sesudah di potong,” ungkapnya