Menparekraf Sandiaga Berkantor di Bali
Bulan Juni-Juli Akan Buka Pariwisata Bali, Menparekraf: Kita Pantau Terus
GUIDELINE dari Presiden Jokowi untuk bulan Juni-Juli akan buka pariwisata Bali untuk menerima kembali kunjungan wisatawan mancanegara
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - GUIDELINE dari Presiden Jokowi untuk bulan Juni-Juli akan buka pariwisata Bali untuk menerima kembali kunjungan wisatawan mancanegara tinggal menghitung hari.
"Juni-Juli ini kita menghitung hari, sudah H-72 kalau tidak salah. Kita tingkatkan kesiapan kita. Kemarin kita lakukan tindakan tegas untuk pelanggar protokol kesehatan. Dan kita tingkatkan pembahasan Travel Corridor Arrangement (TCA)," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno seusai menghadiri acara rebranding 3 hotel BUMN, di Inaya Putri Bali yang berubah nama menjadi Merusaka Nusa Dua, Kamis 8 April 2021 malam.
Pada intinya, Sandiaga merasakan ada satu semangat baru, ada satu keinginan motivasi untuk bangkit bersama.
Dan harus didoakan semoga dengan keputusan meniadakan mudik Lebaran justru destinasi pariwisata-pariwisata saat ini dalam masa pemberlakuan PPKM Skala Mikro, mengacu kepada protokol kesehatan yang ketat ini bisa membantu justru untuk mendenyutkan kembali ekonomi daerah.
Baca juga: Hotel Karantina Wisman Didata, Persiapan Pemprov Jelang Dibukanya Pariwisata Bali
Baca juga: Bila Pariwisata Bali Dibuka, Wisman Australia Belum Jadi Prioritas, Hanya Beberapa Negara Ini
Baca juga: Berdampak Luar Biasa Bagi Perekonomian, BKSP DPD RI Dorong Pariwisata Bali Untuk Bangkit Kembali
Lebih lanjut, Sandiaga menyampaikan pihaknya terus memantau kesiapan Bali untuk menerima kembali kunjungan wisatawan mancanegara.
"Kita pantau terus, kesiapan Bali semakin membaik. Sanur, Ubud dan Nusa Dua adalah zona hijau. Per hari ini data yang saya terima bahwa kunjungan wisatawan nusantara sudah di atas 6 ribu. Berarti ini kita memasuki suatu zonasi atau periodisasi yang cukup menentukan," ungkap Sandiaga.
Karena dengan meningkatnya jumlah kunjungan ini merupakan latihan bagi kita untuk kesiapan menghadapi Juni-Juli.
Menurutnya, jangan sampai kita nanti tidak memiliki kesiapan.
"Oleh karena itu kunjungan yang meningkat dari wisatawan nusantara ini menjadi ajang kita untuk terus berbenah dan apa yang dilakukan teman-teman di Merusaka Nusa Dua ini patut kita apresiasi," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, kita harus berpihak kepada, pertama, bagaimana kita menekan pandemi Covid-19 ini dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Kedua, pariwisata yang dilakukan dalam bingkai PPKM Skala Mikro dan dilakukan dengan penuh kedisiplinan dari segi testing, tracing dan treatment prinsipnya bisa dilanjutkan.
"Dan saya ingin mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang memastikan bahwa denyut nadi ekonomi masyarakat masih tetap bisa dirasakan. Dan itu adalah pesan dari Bapak Presiden juga, bahwa kita bersiap-siap memasuki era baru. Adaptasi kita harus kita tingkatkan," paparnya.
Dan pesan yang sangat jelas saya ingin disampaikan adalah bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif itu bukan bagian dari pada masalah dalam pandemi ini.
Tapi parekraf ini justru adalah lokomotif untuk keluar dari pandemi ini, tentunya dengan sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak.(*).
pariwisata bali
Menparekraf Sandiaga Uno
Sandiaga Uno
Corona di Bali
kawasan zona hijau
PPKM skala mikro
protokol kesehatan
Bali
Tribun Bali
Toyota EV Smart Mobility di Bali, Sandiaga Harapkan Ini Akan Menjadi Suistanable dan Quality Tourism |
![]() |
---|
Menparekraf Bahas Persiapan Pemulihan Parekraf Bersama Pelaku Pariwisata di Bali |
![]() |
---|
Canangkan Bali Jadi Medical Tourism, Menparekraf Bahas Pemulihan Pariwisata |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Menparekraf Lakukan Pertemuan dengan Dubes India, Bahas Kerjasama Travel Corridor |
![]() |
---|
Tren Digital Nomad, Sandiaga Uno Dorong Long Term Visa Bagi Wisatawan Mancanegara |
![]() |
---|