Corona di Bali

Buleleng Terima 30 Ribu Vial Vaksin Covid-19,Vaksinasi Difokuskan bagi Guru Hingga Pelaku Pariwisata

vaksinasi untuk guru dilakukan mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK, dengan target mencapai 6.000 orang.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Sekda Buleleng, Gede Suyasa 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng saat ini memfokuskan vaksinasi Covid-19 untuk guru, dosen, lansia dan pelaku pariwisata.

Ini setelah Buleleng mendapatkan kiriman vaksin dari Pemprov Bali, sebanyak 30 ribu vial.

Sekda Buleleng Gede Suyasa ditemui Minggu 11 April 2021 mengatakan,  vaksinasi untuk guru dilakukan mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK, dengan target mencapai 6.000 orang.

 Ini merupakan persiapan Satgas apabila pemerintah pusat mulai membuka pelajaran tatap muka di sekolah pada Juni atau Juli 2022 mendatang.

Baca juga: UPDATE: Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 48 Orang, Pasien Sembuh 21 Orang & 1 Meninggal

 "Targetnya bulan Juni seluruh guru harus sudah divaksin sampai dosis ke dua.

Jadi ketika pusat membuka pembelajaran tatap muka di sekolah, kita sudah siap karena guru-gurunya sudah divaksin.

 Vaksinasi guru sudah dimulai sejak tiga hari yang lalu, di seluruh puskemas," terangnya.

Selain guru, kiriman 30 ribu vial vaksin dari Pemprov itu juga akan fokus diberikan kepada dosen, pelaku pariwisata, serta lansia.

Dikatakan Suyasa, skema vaksinasi saat ini telah berubah.

 Dimana, vaksin yang dikirim oleh Pemprov diharapkan langsung dihabiskan alias tidak distok, sehingga target vaksinasi untuk 117 ribu warga Buleleng dapat tercapai.

"Kalau sebelumnya kan, vaksin yang dikirim itu selalu setengahnya disisakan untuk dosis ke dua.

Sekarang, kiriman yang 30 ribu ini harus dihabiskan untuk dosis yang pertama saja. Jadi yang dosis kedua nanti akan dikirim lagi. Tidak boleh distok," ucapnya.

Disisi lain, terkait perkembangan Covid-19 di Buleleng pada Minggu (11/4/2021) terdapat penambahan 20 kasus baru terkonfirmasi.

Dengan rincian dua orang asal Kecamatan Busungbiu, sembilan orang asal Kecamatan Buleleng, dua orang asal Kecamatan Gerokgak, empat orang asal Kecamatan Sukasada, dua orang asal Kecamatan Sawan, dan satu lainnya asal Kecamatan Banjar.

Selain itu, terdapat pula penambahan 23 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Gedung MDA Buleleng Diresmikan, Pembangunan Sempat Molor Karena Pekerjanya Diganggu Makhluk Halus

Dengan rincian lima orang asal Kecamatan Kubutambahan, dua orang asal Kecamatan Banjar, lima orang asal Kecamatan Gerokgak, enam orang asal Kecamatan Buleleng, tiga orang asal Kecamatan Sawan, serta dua orang lainya asal Kecamatan Seririt.

Dengan adanya pengurangan 23 pasien karena telah dinyatakan sembuh, sisa pasien Covid-19 yang kini masih menjalani perawatan berjumlah 165 orang. (*)

Artikel lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved